DURI - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Mandau panen tangkapan saat merazia kos-kosan ditiga titik yakni, hotel Malahayati, kos Jalan Desa Harapan dan kos di belakang Masjid Arafah.

Totalnya tangkapan yang dipimpin Maspuri, Selasa (20/9/2016) sekitar pukul 10.30 WIB, ada sekitar 18 orang, 9 orang perempuan dan 9 orang laki-laki.

Dua pasang yang terjaring di Hotel Malahayati mengaku dalam waktu dekat akan menikah. Sementara 2 perempuan dan 3 laki-laki dalam satu kamar dipergoki tengah tidur-tiduran karena kabur dari rumah.

"Saya tadi dijemput di tempat kerja karena sakit. Lalu kami ke Malahayati untuk istirahat. Kami memang mau nikah kok, tadi juga ga ngapa-ngapain, pas baru masuk kamar," kata RK (26) saat dikonfirmasi GoRiau.com.

Temuan lainnya, di kos-kosan tepat di belakang Masjid Arafah dalam satu kamar hanya 1 perempuan bersama 3 lelaki. Begitu juga di kos-kosan Jalan Desa Harapan, kedapatan 1 perempuan dan 2 laki-laki yang juga merupakan warga Air Jamban.

Seorang ibu juga ikut diamankan, karena telah lengah atau dengan sengaja membiarkan anaknya berada dikamar lelaki yang bukan mukhrimnya. "Saya ga tau apa-apa loh kak, malah disuruh ikut. Katanya gara-gara anak saya ada di dalam kamar sama laki-laki, padahal saya tadi lagi tidur dengan anak-anak saya yang lain," ujar ibu yang mengenakan baju berwarna hijau.

Kasi Trantib Kecamatan Mandau, Maspuri menyebutkan razia yang dilakukan kali ini mulanya untuk menjaring pelajar yang bermain di warnet saat jam sekolah. Namun dengan waktu bersamaan masuk pengaduan masyarakat terkait banyaknya kos-kosan yang mulai meresahkan.

"Makanya kita sisir sejumlah rumah kos-kosan. Dan kita dapatkan 18 orang, 1 orang warga Air Jamban keturunan Tionghoa bernama David kabur saat diamankan sedang berada di dalam kamar kos-kosan Jalan Desa Harapan," sebut Maspuri.

Dikatakan Maspuri, setelah semua didata dan menandatangani surat pernyataan diatas materai 6.000, selanjutnya akan diberikan pengarahan. "Dan anak yang masih dibawah umur tadi dijemput oleh orangtuanya," sebut Maspuri lagi. ***