DURI - Kapolres Bengkalis, AKBP Hadi Wicaksono menyebutkan kebakaran lahan dan hutan (karlahut) masih terjadi di sebagian kecil wilayah Kabupaten Bengkalis. Titik api masih membara di Desa Bukit Kerikil, Kecamatan Bukit Batu.

"Yang di Bukit Kerikil ini sampai saat ini masih berpotensi terjadi kebakaran lahan dan hutan. Sejak Minggu (14/8/2016) lalu, api masih ditemukan disana," kata AKBP Hadi Wicaksana didampingi Baur Humas Polres Bengkalis, IPDA Agus Salim dan Kapolsek Mandau, Kompol Ricky Ricardo saat di Duri, Kamis (25/8/2016).

Dijelaskannya, jumlah lahan dan hutan yang terbakar sampai saat ini sudah ratusan hektar. Adapun titiknya di Desa Tasik Serai Kecamatan Pinggir, Desa Bukit Kerikil Kecamatan Bukit Batu, sejumlah Desa di Kecamatan Mandau, di Rupat Selatan dan Siak Kecil.

"Tasik Serai sudah mulai padam akibat hujan yang turun. Yang paling sedikit titik api itu di Siak Kecil, dan yang masih aman Kecamatan Bantan dan Bengkalis. Harapan kita dua Kecamatan itu tetap aman hingga musim kemarau ini berakhir," ujar Kapolres usai sarapan pagi bersama GoRiau.com.

Apakah ada indikasi keterlibatan perusahaan dalam karlahut yang terjadi di wilayah Bengkalis ini, Kapolres menjawab pihaknya tengah memeriksa keterangan sejumlah saksi.

"Sampai saat ini masih terindikasi akibat faktor alam. Saksi-saksi sedang kita periksa, jika dalam keterangan nantinya ada keterlibatan perusahaan, maka tetap akan kita tindak lanjut proses hukumnya," bebernya.

Kapolres Hadi juga mengingatkan masyarakat yang akan membuka lahan baru, agar tidak melakukan pembakaran saat musim kemarau ini. Sebab jika karlahut masih saja terus terjadi, akan memberikan dampak signifikan kepada masyarakat Riau.

"Saat ini upaya untuk pemadaman sudah dilakukan semua pihak terkait dengan cara pemadaman darat serta water bombing. Kita tidak akan biarkan pembakar lahan ini tertawa, mereka harus mendapatkan hukuman atas perbuatan mereka yang merugikan orang banyak," tutupnya. ***