LONATO - Tuntas langkah Barrichello Noor di Grand Final IAME Internasional di Sirkuit Le Mans, Prancis, pekan lalu, perjalanan menakjubkan para pembalap Riser ShaDaff kembali dimulai sejak awal pekan ini lewat Sergio Noor dan Silvano Christian di arena Grand Final Rok Cup di Lonato dan Sarno, Italia, 20-22 Oktober. Sergio tampil di kelas mini rok dan Silvano di kelas senior.

Sergio sendiri sejak latihan pertama di awal pekan sudah menunjukkan progress luar biasa di Sirkuit South Garda, Lonato, pekan lalu.

Manajer tim Riser ShaDaff, Toto Satianto pun mengakui progres semua pembalap cukup bagus meski Barrichello dan Sergio sama-sama baru menimba pengalaman pertama di ajang Grand Final. “Terpenting mereka bisa melakukan yang terbaik untuk para sponsor Kratingdaeng, Telkomsel, dan AJ Capital yang mendanai seluruh pembalap untuk bisa sampai di Grand Final Eropa ini,” ujarnya.

Pada sesi Official Practice World Grand Final Rok Cup kelas Mini Rok, Kamis (20/10), Sergio pun tampil fantastis dengan mencatat waktu 0;55,36 detik pada lap theoretic. Waktu ini lebih cepat dari juara event sekelas dua pekan sebelumnya.

Chiappini Tommaso yang memenangi Trofeo d’Autunno di sirkuit South Garda pada 8-9 Oktober lalu hanya menorehkan waktu 0:55,612. Balzarotti Alessandro yang menempati peringkat kedua mencatat waktu 0:55,615. Di babak heat kedua Jumat (21/10) siang, Sergio pun mencatat hasil spektakuler dengan masuk 10 besar diantara total 34 pembalap yang bertarung di Grup A-C. Artinya, ia punya peluang sangat besar untuk maju sampai ke babak final Sabtu (22/10/2016). 

Total peserta di kelas Mini rok ini ada 168 pembalap dari 73 negara, termasuk dua putra mantan pembalap F1, Rubens Barrichello, Fernando Barrichello dan putra Juan Pablo Montoya, Sebastian Montoya. Sergio juga mendapat support dari Montoya yang putranya sulungnya, Sebastian Montoya juga berlaga di kelas  yang sama dengan Sergio, Mini Rok. “Do the best,” tutur mantan pembalap F1 Williams BMW ini.

Meski begitu, Sergio tak gentar. “Lawan-lawan memang berat, tapi saya akan berjuang demi merah putih,” ujarnya. Sayang, hal serupa tak dialami pembalap tim Riser ShaDaff yang lain, Silvano Christian. Silvano yang sejak heat 1-2 sudah berjuang keras dan masuk di posisi 10 15 besar, ternyata diganjal bos Rotax asal Malaysia, James Leong.

Ketika pembalap kelas senior ini akan bertarung di babak pre final Kejuaraan Dunia Rotax di Sarno, Italia pada Jumat (21/10) siang, ia diganjal James dengan meminta panitia menutup plang sehingga Silvano tak bisa masuk untuk memulai start. James hanya beralasan Silvano memakai baju dengan tulisan sponsor sehingga tak diperbolehkan masuk.

Padahal pembalap lain pun banyak yang memakai baju dengan tempelan sponsor. Dua bulan sebelumnya, James memang sempat meminta Silvano untuk bergabung dengan timnya Praga Malaysia. Tapi, Silvano menolak karena sudah bergabung dengan tim Riser ShaDaff Motorsport. Alhasil, perjuangan Silvano terhenti di babak pre final karena ulah bos Rotax asal Malaysia yang sakit hati lantaran ia tak mau bergabung dengan tim Praga Malaysia. ***