BENGKALIS - Penyeberangan terjadwal feri penyeberangan di pelabuhan roro Air Putih – Sei Selari dikhawatirkan akan berimbas kepada ekonomi masyarakat yang ada di Pulau Bengkalis. Hal itu sangat memungkinkan mengingat arus penyeberangan tidak lagi selancar hari-hari biasanya.

''Kalau biasanya antrian terjadi pada hari-hari tertentu seperti hari libur, tapi sekarang setiap hari terjadi antrian. Kalau dibiarkan, bisa berimbas kepada ekonomi masyarakat akibat terjadinya kenaikan harga barang dan juga kelangkaan BBM,'' ujar pengamat sosial kemasyarakatan, Defitri Akbar kepada wartawan, Minggu (23/10/2016).

Arus penyeberangan tidak lagi lancar sejak dermaga I Roro Air Putih mengalami perbaikan. Saat ini arus penyeberangan dialihkan ke pelabuhan roro II yang baru bisa digunakan ketika air pasang.

''kita sama-sama maklumlah, dari air surut ke pasang waktunya berapa lama. Selama selang waktu tersebut, jumlah kendaraan yang akan menyeberang baik dari Bengkalis maupun dari Sei Pakning terus bertambah,'' katanya.

Pria yang akrab disapa Dedek ini mengatakan, dengan kondisi seperti itu maka seluruh kendaraan termasuk kendaraan pengangkut sembako maupun BBM pun turut antri dengan jadwal yang tidak jelas.

''Kalau pada hari-hari biasa penyeberangan mereka sudah terjadwal, tapi dengan kondisi seperti sekarang, sudah sulit. Untuk truk sembako misalnya, kalau pagi dari Sei Pakning biasanya sudah bisa nyeberang. Tapi sekarang belum tentu, harus nunggu air pasang dulu baru bisa nyeberang, itu pun harus antre,'' papar Defitri.

Kalau kondisi seperti ini terus berlangsung, Defitri khawatir harga sembako akan mengalami kenaikan. Kemudian BBM mengalami kelangkaan, karena pendistribusian terganggu. ''Kita berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui SKPD terkait untuk segera menyiapkan langkah-langkah antisipasi,'' katanya.

Dermaga I Roro Air Putih terpaksa ditutup sementara karena ada revitalisasi dan perbaikan dolphin. ''Itu sangat mendesak, kalau tidak diperbaiki 2 atau 3 minggu mendatang kemungkinan akan terjadi hal yang lebih fatal,'' ujar Kadishubkominfo Bengkalis, H Jaafar Arief.

Jaafar mengatakan, penutupan terhadap dermaga I Roro akan dilakukan 10 sampai 15 hari kedepan. Sebagai alternatif, pengoperasian dermaga II dilakukan. "Namun keberangkatan (penyeberangan,red) baru bisa dilakukan pada saat air pasang mengingat kondisi dermaga belum selesai dengan maksimal," katanya.***