PEKANBARU - Sebelum ditangkap oleh tim gabungan dari Unit Jatanras Polda Riau dan Reskrim Polsek Ukui di Pelalawan Provinsi Riau, Irwanto alias Iwan Nina sempat berpindah-pindah hingga ke kaki Gunung Marapi di Sumatera Barat.

Iwan Nina sang provokator atas kaburnya 473 tahanan Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru ini mengaku sempat beberapa kali berpindah-pindah, untuk menghindari kejaran aparat. Hal itu diutarakan oleh Kapolda Riau Irjen Zulkarnain, Sabtu (24/6/2017) malam.

"Setelah kabur lalu naik travel ke Pelalawan. Kemudian sempat ke Pekanbaru dan kembali ke Pelalawan. Setelah itu baru ke Sumatera Barat, sembunyi di kaki gunung," terangnya kepada GoRiau.com (GoNews Grup), di Mapolda Riau.

Saat ditangkap, Iwan sempat melawan aparat berwajib dan berusaha menabrak polisi dengan sepeda motornya. Tak ayal polisi terpaksa melumpuhkan kaki kanan narapidana kasus Narkoba tersebut dengan timah panas, sehingga membuatnya tersungkur.

Pasca kasus kaburnya 473 tahanan dari Rutan Sialang Bungkuk pada 5 Mei 2017 lalu, nama Iwan muncul sebagai provokator pemicu kericuhan yang berbuntut pada melarikan diri penghuni di sana. Cukup lama aparat melakukan pengejaran, hingga akhirnya dibekuk.

Diberitakan sebelumnya, Iwan tertangkap Jumat sore lalu di Jalan Poros Kelurahan Bukit Jaya Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan. Polisi menduga ada provokator lain selain dirinya. ***