PANGKALANKERINCI - Proyek rekonstruksi Jalan Ukui-Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Riau, berupa beton semen (rigit pavement) senilai hampir Rp15 miliar sudah banyak yang retak, meski belum seluruhnya tuntas dikerjakan.

Dari informasi yang diperoleh GoRiau.com di lapangan, Sabtu (17/9/2016), proyek pembangunan dan peningkatan jalan bersumber dari APBD Pelalawan tahun 2016 diragukan kualitasnya.

Setidaknya terdapat retak atau patah pada jalan rigit beton yang dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana, PT Nada Pratama tersebut. "Retak sangat parah, nampak jelas," kata warga Kelurahan Ukui, Asril.

Diungkapkan warga ini, tidak hanya retak pada jalan rigit beton saja yang menjadi persoalan. Pemasangan box cluvert juga dipertanyakan oleh warga.

Pasalnya, box cluvert yang dipasang dinilai tidak sesuai dengan kondisi saluran air yang ada dan dikhawatirkan akan menjadi penyebab terjadinya banjir.

"Box cluvert yang akan dipasang terlalu kecil, ukurannya sekitar 1 X 1 meter. Ini justru akan mengakibatkan banjir saat musim hujan," ujar Asril.

Menurut warga, idealnya ukuran box cluvert adalah 2 X 1,5 meter. Ukuran box cluvert tersebut sesuaikan dengan kondisi saluran air yang ada, sehingga tidak akan menyebabkan banjir.

"Sebelum dipasang, sebaiknya box cluvert diganti ukuran yang lebih besar agar tidak menjadi persoalan baru," tandas Asril.(***)