PELALAWAN - Kepala Pusat Inovasi Pelayanan Publik Lembaga Administrasi Negara, Erfi Muthmainah mengatakan, Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan periode 2016-2021 sangat inovatif dan berdaya saing.

Menurutnya, daya saing Indonesia ditentukan oleh daya saing daerah. Daya saing daerah ditentukan oleh inovasi Pemerintah Daerah (Pemda), inovasi Pemda ditentukan oleh perencanaan yang inovatif.

"Indonesia masuk dalam peringkat ke 87 dari 127 negara dalam Global Inovation Index tahun 2017 (Innovation Feeding The World)," kata Erfi Muthmainah, dalam Musrenbang RKPD di Gedung Daerah Datuk Laksmana Mangkudiraja, Pangkalan Kerinci, Rabu (21/3/2018).

Menurutnya, dibandingkan dengan negara tetangga Indonesia cukup jauh tertinggal dari negara asean seperti Singapore diperingkat 7, Malaysia diperingkat 37, Vietnam diperingkat 47, Thailand diperingkat 51, Brunei Darussalam diperingkat 71 dan Philipines diperingkat 73.

Ia menambahkan, inovasi diperlukan karena pada saat daerah itu berada dititik tertinggi dan stagnan dalam kondisi aman tentunya ini akan membuat daerah terlena sehingga disaat daerah tidak siap menghadapi persaingan dan perubahan zaman.

"Pergerakan ini akan membuat jatuh terpuruk dan bangkrut. Hal demikian tentu bukanlah keinginan kita untuk terjadi," ujarnya.

Dikatakannya, Kabupaten Pelalawan sudah berbenah dan mendukung program nasional menuju Indonesia Emas 2045, bahkan visi yang ditawarkan membawa dari program yang ditawarkan inovatif dan daya saing secara global.

Namun Erfi Muthmainah mengatakan, dirinya melihat bahwa perlu optimalisasi pengelolaan dan penggalian potensi pariwisata yang dilakukan serius oleh Pemerintah Daerah, karena ini merupakan pintu masuk peluang besar investasi dan pemasukan negara.

“Potensi pariwisata perlu digali dan dioptimalkan pengelolaannya, ini peluang besar dalam mencari peluang investasi dan pemasukan bagi daerah dan negara melalui sektor pariwisata, perlu dilakukan inovasi dan kajian melihat peluang yang ada," pungkasnya. ***