PEKANBARU - Tim gabungan akhirnya berhasil menangkap hidup-hidup Bonita, harimau Sumatera yang sudah menerkam hingga tewas dua orang warga di Kabupaten Inhil, Provinsi Riau. Bonita ditangkap setelah diterjang peluru bius oleh petugas

Satwa buas tersebut ditangkap, setelah peluru bius petugas menerjangnya. Bahkan usai ditembak, Bonita sempat berjalan sejauh satu kilometer, dan tim gabungan mengikutinya agar tidak kehilangan jejak, seperti yang sudah-sudah.

Tertangkapnya Bonita, dibenarkan pula oleh Kapolres Inhil AKBP Christian Rony Putra saat berbincang dengan GoRiau.com, Jumat (20/4/2018) malam. "Sudah berhasil dilumpuhkan dengan tembakan bius pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB," jawabnya.

Bonita awalnya terlacak keberadannya oleh petugas yang sedang patroli di Blok 76-77 Afdeling IV kebun Eboni PT THIP, Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran Kabupaten Inhil, Riau. Saat itu, Bonita berhasil teridentifikasi.

Tak ingin kehilangan harimau itu, petugas langsung mendekat agar mendapatkan jarak tembak yang ideal. Door! peluru bius pun lepas dan mengenai Bonita. "Sekitar 1 kilometer, tim menemukannya dalam keadaan pingsan," lanjut Kapolres Inhil.

Sempat saat itu, proses evakuasi berjalan berat, lantaran jaraknya yang cukup jauh, ditambah akses yang sulit. Atas alasan itu, Bonita pun dibius kedua kalinya untuk memastikan harimau Sumatera tersebut tak berdaya.

"Selanjutnya dimasukkan ke kandang evakuasi yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Rencananya dibawa ke tempat observasi satwa liar di Dharmasraya, melalui Tembilahan. Kita juga membantu proses evakuasi," tutup AKBP Christian Rony Putra.

Dengan tertangkapnya Bonita, berakhir sudah tugas petugas yang telah berlangsung berbulan-bulan lamanya itu, pasca harimau tersebut menerkam dua orang hingga terluka parah dan tewas. Banyak sudah upaya dilakukan untuk menangkapnya, namun selalu gagal. ***