PEKANBARU - Dampak kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) di Provinsi Riau kembali dirasakan oleh masyarakat. Dimana, kabut asap tipis kembali menyelimuti Kota Pekanbaru, Minggu (28/8/2016) pagi.

Pantauan GoRiau.com di lokasi car free day Jalan Cut Nyak Dien, Pekanbaru, sejumlah gedung pencakar langit di Pekanbaru tampak tertutup kabut asap. Aktivitas masyarakat yang sering menghabiskan waktu olahraga di hari Minggu pun sedikit terganggu. Mereka menggunakan masker untuk menetralisir udara yang mulai bercampur dengan asap.

Berdasarkan laporan citra satelit Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, pukul 06.00 WIB, Minggu pagi, setidaknya mendeteksi ada sebanyak empat titik panas (hotspot) yakni tiga titik di Kabupaten Rokan Hilir dan satu titik di Siak.

Kemudian, untuk titik panas yang berpotensi besar menjadi titik api dengan tingkat confidence 70 persen ada sebanyak tiga titik, yakni dua titik di Rohil dan satu titik di Siak. "Selain di Riau, ada dua titik panas juga yang terdeteksi di Sumatera Selatan," ungkap Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin kepada GoRiau.com, Minggu pagi.

Sementara itu, jarak pandang di Pekanbaru pada pukul 07.00 WIB, Minggu pagi, sekitar 2.100 meter, Dumai berkisar 1.000 meter kondisinya berasap, dan Rengat berkisar 5.000 meter. ***