DAMASKUS - Sedikitnya 40 muslim tewas setelah pasukan Amerika Serikat (AS) mengebom sebuah masjid di Desa Al Jina, Provinsi Aleppo, Suriah, Kamis (16/3/2017).

Militer Amerika Serikat mengakui bahwa laskar udaranya telah melakukan serangan terhadap sebuah pertemuan militan Al-Qaeda di Suriah utara. Namun serangan udara Amerika Serikat itu, menurut laporan Al Jazeera, ternyata menyasar sebuah masjid.

Menurut keterangan aktivis, jet tempur Amerika membombardir masjid tersebut saat sekitar 300 jamaah menunaikan shalat Jumat berjamaah. Selain menewaskan sedikitnya. 40 orang, serangan brutal pasukan AS itu juga menyebabkan pulukan orang luka-luka, sebagian kondisinya kritis.

Desa Al Jina berlokasi di salah satu kawasan yang dijadikan basis pertahanan kelompok pemberontak Suriah, meliputi sebagian kawasan Aleppo dan Idlib.

''Populasi di kawasan ini membengkak seusai kedatangan pengungsi korban perang,'' kata Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Bilal Abdul Kareem, pembuat film dokumenter, setelah mendatangi masjid tersebut menuturkan jumlah korban tewas sepertinya lebih dari 42 orang, sebagaimana dilaporkan para aktivis. 

''Sebab, banyak korban luka-luka yang sulit diobati,'' ucapnya.

Lewat akun Twitter @BilalKareem, dia mencuit, ''Serangan Amerika menewaskan 56 orang semalam di Jeena, bukan di HTS.''

Laporan kantor berita Turki, Anadolu, menyatakan serangan udara itu menghantam sebuah masjid saat umat Islam melakukan salat magrib di Kota Aleppo, Kamis petang, 16 Maret 2017.

''Akibat serangan itu, 58 orang tewas,'' tulis Anadolu.

Pejabat pertahanan sipil Suriah, Yahya Javad, mengatakan, selain melumat nyawa, gempuran jet itu melukai puluhan korban lain di Kota Al-Etarip.

''Sebuah jet yang kami yakini adalah pesawat perang Rusia mengebom sebuah masjid saat orang-orang melakukan salat di Desa Jina dekat Distrik Al-Etarip, Aleppo,'' ucapnya.

Dia berujar, petugas dari pertahanan sipil setempat sedang mengevakuasi 200-300 korban reruntuhan bangunan masjid. ''Serangan terhadap masjid oleh jet tempur sangat tidak bisa diterima.''

Belum ada konfirmasi dari pihak independen tentang pelaku serangan terhadap masjid di Desa Al Jina itu, Amerika atau Rusia.***