DURI - Meski pelaku pembuat vaksin palsu sudah tertangkap beberapa waktu lalu, tidak menutup kemungkinan masih ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab juga menjalani peran yang sama.

Untuk itu, masyarakat perlu tahu cara membendakan vaksin asli dan palsu serta seperti apa dampak kepada mereka yang pernah mendapatkan vaksin palsu tersebut.

Polres Bengkalis menggelar penyuluhan, sosialisasi, antisipasi mewaspadai rumah sakit, fasilitas kesehatan yang terindikasi menggunakan atau menerima vaksin palsu di Gedung Batin Betuah Kantor Camat Mandau, Rabu (7/9/2016). Dimana pesertanya merupakan Lurah, Kepala Desa serta tokoh masyarakat di Kecamatan Mandau.

"Meskipun Bengkalis masih 0 dari temuan vaksin palsu, warga tetap harus waspada. Minimal dari kegiatan yang diikuti hari ini, kita semua jadi tahu membedakan ciri-ciri vaksin asli dan palsu dan terhindar dari kasus penipuan ini. Informasi ini juga harus diteruskan kepada masyarakat di wilayah masing-masing," kata Kasat Binmas AKP Anindita kepada GoRiau.com, Rabu (7/9/2016).

Hal serupa juga di tegaskan oleh Kasi Kesosbud Kecamatan Mandau, Rusydy yang hadir dalam kegiatan itu mewakili Camat Mandau, Djoko Edy Imhar.

"Karena dampaknya tidak langsung terasa bagi penerima vaksin, ada baiknya masyarakat dapat mengenali ciri-ciri vaksin palsu," ujar Rusydy saat membuka kegiatan penyuluhan tersebut.

Dr Rika yang hadir sebagai narasumber pada pagi tadi juga menjelaskan secara kasat mata produk palsu dapat dibedakan dari bentuk kemasan yang lebih kasar, nomor batch yang tidak bisa terbaca jelas dan rubber stoper ada perbedaan warna dari produk asli.

"Untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan waspada apabila ada pihak-pihak menawarkan vaksin yang lebih murah dari harga distributor atau tanda-tanda fisik yang mencurigakan," ujar Dr Rika.***