PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mulai mengemas segudang potensi wisata alam yang dimilikinya untuk dikelola secara baik dan dijadikan sektor unggulan pasca terpuruknya sektor minyak dan gas (Migas). Pesona wisata Bumi Melayu Lancang Kuning ini pun diyakini dapat menarik wisatawan dari lokal, nasional hingga internasional.

Demikian dikatakan oleh Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman yang mengaku bersungguh-sungguh untuk menjadikan sektor pariwisata menjadi sektor unggulan di Riau.

"Untuk mendukung target pariwisata nasional, Provinsi Riau setidaknya memiliki lima agenda atau kalender iven tetap. Hal itu didukung dengan mengandalkan potensi berupa daya tarik alam, budaya dan wisata buatan," ungkapnya saat menghadiri iven Riau Menyapa Dunia yang digelar di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jumat (27/5/2016) malam.

Adapun kelima iven tersebut katanya, pertama adalah iven Pacu Jalur Kuansing, Festival Bakudo Bono Pelalawan, Tour de Siak, Pacu Jalur Kuansing, Bakar Tongkang, Gema Muaharam Indragiri Hilir dan Riau Marathon.

"Sektor pariwisata diharapkan menjadi unggulan di Riau. Makanya, lima kalender iven tahunan inilah yang akan kita kembangkan, selain beberapa potensi wisata lainya. Selain itu kita juga berencana akan membenahi beberapa insfratuktur khusunya jalan menuju beberapa objek wisata seperti ke Candi Muara Takus, beberapa Air Terjun, dan termasuk juga jalan menuju Bono Pelalawan," paparnya.

Pilihan Riau untuk menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan, adalah sesuatu pilihan yang tepat dan cerdas. Dimana tanah lancang kuning itu sudah harus mencari alternatif ditengah fluktuatifnya sektor perkebunan dan migas.

"Jika kita masih mengandalkan pada minyak dan CPO yang selama ini menjadi andalan Riau, sudah tidak bisa dengan adanya kecenderungan penurunan. Sedangkan pariwisata pada tahun 2020 mendatang trendnya akan lebih naik dari pada sektor kebun dan migas," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau Fahmizal mengatakan, Riau menyapa dunia merupakan wujud konkrit dalam mengembangkan sektor pariwisata. Hal itu juga menjadi bukti dukungan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata RI.

Kegiatan ini bertujuan untuk mela­kukan promosi pariwisata Riau lebih luas lagi. Baik di tingkat nasional dan internasional dengan melibatkan berbagai stakeholder terkait.

Disebutkannya, selain lima iven wisata tersebut, Provinsi Riau juga memiliki segudang daya tarik wisata yang patut untuk dikunjungi di antaranya. Seperti candi Muara Takus yang terletak di Desa Muara Takus, Istana Siak, pesona air terjun serta beberapa lokasi perbelanjaan yang menarik turis mancanegara. Seperti Pasar Bawah yang kerap dikunjungi turis asing.

Untuk itu, ia mengharapkan seluruh elemen masyarakat dapat bersinergi dan bekerja sama menggaungkan potensi pariwisata di Riau. Sehingga semangat Riau menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan dapat tercapai secara maksimal. (Adv/Rat)