PEKANBARU - Enam jet tempur jenis F-16 yang jadi andalan Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru Provinsi Riau, Senin (30/1/2017) diterbangkan ke Pangkalan Udara Soewondo, Medan, Sumatera Utara.

Tim advance Lanud Roesmin Nurjadin ini dikerahkan untuk menjalankan operasi gabungan, khususnya di wilayah udara terluar Indonesia yang berbatasan dengan negara tetangga, termasuk diantaranya di perairan Laut China Selatan.

"Ini instruksi Panglima TNI dalam mendukung Nawacita Pak Presiden, salah satunya Poros Maritim, di mana kekuatan udara harus mampu mengayomi daerah terluar," ungkap Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma Henri Alfiandi.

Atas alasan itu, pihaknya pun mengambil langkah dengan mengoperasikan pesawat tempur hingga di luar pangkalan induk (Roesmin Nurjadin) serta di wilayah perbatasan. Setidaknya ada enam F-16 dilibatkan dalam operasi ini, yang berlangsung hingga sebulan ke depan.

"Operasi ini bertujuan untuk menunjukkan eksistensi Angkatan Udara. Kita akan gelar patroli hingga ke kawasan Selat malaka, lakukan excercise di sana, dan patroli observasi bersandi Mata Elang," sebutnya diwawancarai GoRiau.com (GoNews Group) di Hanggar Lengkung.

Selama operasi ini, sambung Jenderal bintang satu tersebut, tim advance Lanud Roesmin Nurjadin akan berpatroli penuh, bahkan sampai ke Kepulauan Anambas dan Aceh. Termasuk diantaranya kawasan Laut China Selatan yang belakangan mulai memanas kondisinya.

"Laut China Selatan itu pasti, ini sebagai reaksi kita, makanya kita gelar kekuatan, termasuk perbatasan, kita menempatkan pasukan di pangkalan ujung dan pangkalan strategis, kita menunjukkan kekuatan kita, bahwa kita hadir, tidak hanya AU melainkan semua TNI," pungkas Henri.

Bahkan Danlanud juga ikut terbang dalam misi yang melibatkan jet tempur tersebut. "Saya juga terlibat, sekaligus memberi semangat agar prajurit bisa melaksanakan tugas dengan baik, memberi motivasi, ini bukan hanya operasi rutin saja, ini penting," singkat dia. ***