PEKANBARU - Tiga gabungan kota di Provinsi Riau, yakni Tembilahan, Pekanbaru dan Dumai kembali mengalami inflasi sebesar 0,13 persen pada Agustus 2016. Inflasi terjadi diantaranya karena kenaikan indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 0,69 persen dan kelompok perumahan sebesar 0,36 persen.

"Semua tiga kota IHK (Indeks Harga Konsumen (IHK) di Riau menyumbang inflasi, yaitu Tembilahan sebesar 0,26 persen, Pekanbaru sebesar 0,13 persen dan Dumai sebesar 0,05 persen. Dari 23 kota di Sumatera, inflasi terendah terjadi di Sumatera," ungkap Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Joni Kasmuri kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Kamis (1/9/2016).

Adapun komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau, diantaranya beras, tarif listrik, cabai merah, ikan serai, kentang, telur ayam ras, bayam, tarif pulsa ponsel, minyak goreng, cabai rawit, kangkung, sewa rumah, daging sapi, sandal kulit, dan ikan tongkol.

"Kelompok pengeluaran bahan pokok makanan menjadi penyumbang terbesar inflasi pada bulan Agustus, andilnya hingga 0,36 persen. Sementara kelompok komunikasi seperti tarif pulsa ponsel masih menyumbang inflasi tetapi terjadi penurunan dibanding dengan bulan lalu," jelasnya. ***