MEDAN - Pemerintah Kabupaten Samosir mengucapkan belangsukawa yang sedalam dalamnya atas tenggelamnya kapal penumpang bernama KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba tepatnya 200 meter menuju Dermaga Tiga Ras, Simalungun, Senin (18/6/2018) sore sekitar pukul 18.00. 

Hal ini disampaikan, Bupati Samosir, Rapidin Simbolon melalui Kepala Bappeda, Rudi Siahaan di Simanindo saat turut serta membantu mencari dan mengevakuasi para korban.

"Kami turut berbelasungkawa yang sedalam dalamnya atas peristiwa tersebut. Kami dari Pemerintah Kabupaten Samosir akan terus membantu proses pencarian dan evakuasi para korban," ujarnya.

Informasi yang dihimpun, dari 70 penumpang yang menaiki kapal tersebut, hingga saat ini ada 14 orang yang selamat dan sudah dirawat di Puskesmas di Simarmata, Simanindo, Samosir.

Empat korban dibawa ke RSU Hadrianus Sinaga, Pangururan dan 10 orang dirawat di Puskemas Simanindo.  Ke 14 korban yang mendapat perawatan merupakan korban ringan dan ditemukan selamat. 

Sementara sebagian lagi dibawa ke rumah sakit di Kabupaten Simalungun dan sisanya masih terus dilakukan pencarian. 

Oleh karena itu, diakui Rudi, seluruh tim Basarnas, Pol Air, TNI dan Polri masih melakukan pencarian para korban.

Peristiwa yang mengenaskan tersebut menurut beberapa warga yang ada disekitar perairan Tigaras terjadi saat kapal hendak tiba menuju dermaga atau sekitar 200 meter jaraknya. 

Dalam perjalanannya, tiba tiba ada angin dan ombak besar menghantam seluruh bagian kapal. Kapal pun oleng dan tali kemudinya putus hingga akhirnya diduga tenggelam. * Â