SEMARANG - ZDN (inisial nama) remaja usia 16 tahun ini berlutut cium kaki ibunda di Mapolrestabes Semarang, Minggu (10/9/2017) pagi.

Remaja warga Udowo Semarang Utara itu mohon maaf kepada sang ibunda."Ibu, saya tadi ikut tawuran. Saya berjanji tidak akan mengulang," seru ZDN sesenggukan dan terus menangis keras.

Wanita berkerudung itu duduk dan tak kuasa menahan tangis begitu anak lelakinya sudah ditemukan. Dia mengatakan sangat kecewa terhadap tingkah buah hatinya.

"Semalam saya tidak tidur. Saya cari ZDN tetapi tidak ketemu. Kok paginya dapat kabar ZDN ikut tawuran," ujar sang bunda kepada polisi sembari berulang-ulang menyeka air mata.

Sang Bunda pun mengelus kepala anak lakinya. "Ini terakhir ya ZDN. Selanjutnya kamu tidak boleh mengendari motor. Ingat terus janjimu ini ke ibu," pintanya ke ZDN.

Mereka pun saling berpelukan, lalu berpamitan pulang kepada para personel Elang. Diberitakan, Tim Elang Polrestabes Semarang menangkap tujuh remaja terlibat tawuran di Jalan Pandanaran, tepatnya sekitar kawasan Pekunden, Minggu (10/9/2017) pagi.

Gerombolan pemuda yang terlibat perkelahian di perempatan Pekunden pun membubarkan diri seketika tim Elang tiba di lokasi.

Beberapa remaja pun lari ke kampung Pekunden. Pengejaran pun berlangsung. "Berhenti kamu woi! Berhenti!," teriak personel Elang di jalan Kampung Pekunden.

Aksi kejar-kejaran antara polisi dan remaja di dalam kampung pun menarik perhatian warga setempat.

Para warga Pekunden pun keluar rumah, selanjutnya membantu polisi mengejar para remaja itu. Tujuh orang remaja ditangkap.***