JAKARTA - Balap sepeda Tour de Linggarjati (TdL) 2016 tinggal hitungan pekan. Persisnya, 28-30 Oktober 2016, ajang cycling bertaraf international yang bakal memacu destinasi wisata di kawasan Kuningan, Jawa Barat. Sejarah Linggarjati, dengan perundingan dan perjanjian yang menghasilkan status Kemerdekaan RI, dan ditandatangni 15 November 1946 itu bakal ikut terangkat.

Nama Linggarjati itu sendiri sudah sarat sejarah dan perdebatan. Anak-anak muda masa kini perlu, membuka lembaran kisah masa lalu, yang berperan dalam perjalanan republic ini. Karena itu, Bupati Kuningan Acep Purnama memprediksi jumlah tim dan peserta, serta penonton yang tertarik di perhelatan balap sepeda bakal melebihi target.

"Optimisme itu didasari atas membludaknya konfirmasi dari tim dan atlet balap sepeda profesional. Ini progress yang baik dari segala lini, termasuk Pariwisata kami," ujar Acep.

Bupati Acep Purnama menyebutkan, perhelatan TdL ini, pihaknya membatasi jumlah peserta hanya untuk 20 tim balap sepeda profesional yang terbagi atas 10 tim undangan dari luar negeri dan 10 tim nasional dengan jumlah peserta per tim sebanyak 5 orang.

"Tetapi ternyata agenda Tour de Linggarjati yang kedua di Kuningan disambut antusias luar biasa dan sangat banyak atlet yang ingin bergabung menjadi pesertanya. Saya optimistis akan melebihi target, jadi kita harus siap semua, termasuk Objek Wisata kami," kata Acep.

TdL yang didukung Menpar Arief Yahya ini dimulai sejak Agustus tahun 2015 yang lalu. "Jadikan Tour de Linggarjati untuk menyempurnakan infrastruktur jalan sepanjang lintasan. Pastikan di kiri dan kanan lintasan itu pemandangan alam dan budayanya hidup dan bagus. Karena, 60% dari peserta sport events itu berdasarkan survei akan datang kembali ke lokasi tersebut," pesan Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.

Menurut Acep dan Ketua Pelaksana even Dian Rachmat Yuniar, sudah dimasukkan sebagai salah satu agenda balap sepeda berkelas internasional. Dian menambahkan, pihaknya sudah mendapat konfirmasi dari belasan tim nasional yang ikut serta. Sudah tercatat ada 8 tim balap sepeda profesional mancanegara yang memastikan ikut Tour de Linggarjati 2016.

"Pendaftaran resminya nanti mendekati hari H pelaksanaan tetapi yang pasti tim-tim balap sepeda dari sejumlah negara sampai hari ini masih banyak yang meminta informasi lebih lanjut untuk bergabung mengikuti Tour de Linggarjati di Kuningan. Bahkan, beberapa tim dari Malaysia, Australia, dan Netherland sudah ada yang mengirimkan data atlet yang akan diturunkan pada perhelatan balap sepeda Tour de Linggarjati," kata Dian.

. Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Raseno Arya meminta kepada semua stake holder Pariwisata di Kuningan untuk bersolek terkait dengan keindahan Pariwisata. Rute Tour de Linggarjati 2016 melewati sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Diharapkan, destinasi itu segera dikebut untuk bersolek, agar tidak mengecewakan wisatawan yang datang.

"Salah satunya destinasi sejarah, Rumah Perundingan Linggarjati, Waduk Darma, dan Cibulan,” kata Raseno. Gedung Perundingan Linggarjati adalah obyek wisata berupa kompleks seluas 2,4 hektar dan berada di Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Adapun Rumah Perundingan Linggarjati yaitu titik awal dimulainya Tour de Linggarjati.

Sementara, Waduk Darma berada di bawah kaki Gunung Ciremai, sekitar 715 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan terletak sekitar 12 kilometer (km) di barat daya pusat kota Kuningan.Obyek wisata Cibulan terletak di Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana. Obyek wisata itu menyajikan suasana alam berpadu dengan keunikan Ikan Dewa dan Sumur Tujuh-nya.

Raseno Tour de Linggarjati, memperkenalkan destinasi itu ke dunia internasional. Dimulai dari Gedung Naskah Perundingan Linggarjati, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pesepeda menempuh rute sepeda sepanjang 245 kilometer, melewati 20 kecamatan dan 200 desa di Kabupaten Kuningan.

Para atlet balap sepeda mulai memperebutkan titel juara dengan total hadiah sebesar Rp 500 juta. TdL 2016 melombakan tiga kelas yakni Individual Time Trial (ITT), Road Race/Circuit Race dan Criterium buat elite (senior), junior, dan youth(pemula). Event balap sepeda Tour de Linggarjati yg mulai digelar pada 28-30 Oktober 2016 mulai diikuti oleh 10 tim pesepeda luar negeri.

TdL tahun ini melewati trek 245 km di 20 kecamatan dan sekitar 180 desa di Kabupaten Kuningan. Acara berskala internasional ini akan digelar untuk kedua kalinya Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.Kepala Pusat Perkembangan Ilmu Teknologi dan Kesehatan Olahraga Nasional (PP-ITKON) Kempora, Edi Nurinda Susila menilai TdL 2016 telah diakui oleh Union Cycling Internationale (UCI) dan PB Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI). Hal itu menjadi alasan event TdL menjadi skala internasional.

"Berbagai tour balap sepeda di Tanah Air diharap akan menjadi wahana untuk memacu prestasi atlet sepeda Indonesia ke ajang dunia. Dengan semakin banyak kompetisi, sangat bagus guna melatih daya juang pesepeda nasional. Kami melihat Tour de Linggarjati 2016 ini akan perbanyak even-even olahraga sehingga even ini jadi daya pacu peningkatan prestasi. Seperti halnya bulutangkis yang banyak even superseries-nya," katanya.

Menurut Direktur Sport and Medicine Satlak Prima itu, lomba balap sepeda ini juga bisa sebagai ajang pelatihan ke arah Olimpiade 2020 dan Asian Games 2018. Diakui Olimpiade 2016 kemarin atlet sepeda Indonesia hanya meloloskan 1 atlet dari nomor BMX dan ini perlu dikembangkan lagi. (*/dnl)