PEKALONGAN - Ayat-ayat suci Al Quran berkumandang dari salah satu masjid di Jalan Soetomo Pekalongan jawa Tengah, pertanda waktu salat subuh segera tiba. Disaat sebagian orang masih terlelap dengan mimpinya, keriuhan justru terjadi disalah satu pusat grosir Batik terbesar di Indonesia.

Tepat pukul 03.00 WIB, Minggu (23/10/2016) dinihari, GoNews.co mencoba mencari tahu apa yang sedang terjadi disana. Keriuhan yang terjadi ternyata berasal dari beberapa orang yang sedang menyerbu beraneka ragam jenis batik yang dijajakan para pedagang.

Ratusan orang yang rata-rata sedang melakukan perjalanan wisata, memanfaatkan waktu istirahat dengan mengunjungi pusat grosir Batik yang memang buka 24 jam.

Dari pantauan GoNews.co, ada sekitar 5 bus pariwisata yang terparkir tepat disamping Masjid Al Fairus yang berada diareal pusat grosir Batik Pekalongan, Medono.

Selain itu puluhan kendaraan pribadi juga tampak berjejer. Salah satu pengunjung yakni H. Saleh yang berasal dari Sumatera Selatan, mengaku sengaja beristirahat dan sekaligus mencari oleh-oleh khas batik Pekalongan.

"Kami rombongan mau menuju Candi Borobudur Magelang. Karena waktu sudah mau subuh kami singgah sebentar disini, sekaligus cari oleh-oleh," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Hj Tasriah dari Batu Sangkar Sumatera Barat. "Kami berlima satu keluarga mau ada hajatan keluarga di Semarang, karena ramai kami penasaran singgah kemari. Awalnya hanya melihat-lihat saja, tapi akhirnya belanja juga. Selain murah juga bagus-bagus," tukasnya.

Sementara itu, Silvia salah seorang penjaga grosir bercerita, dalam beberapa bulan terakhir grosir di Medono ini memang sedang ramai dari bulan-bulan sebelumnya. "Alhamdulillah mas, bulan ini memang ada peningkatan jumlah pengunjung kesini. Kami buka 24 jam," bebernya.

Ditanya soal pendapatan, dengan malu-malu Silvia menjawab, "Yang pasti diatas 5 jutaan kalau ramai seperti ini," pungkasnya. ***