PEKANBARU - Pratu Wahyudi, seorang prajurit TNI Denrudal 004 Dumai yang hilang sejak 18 Agustus lalu saat melakukan pemadaman kebakaran lahan di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

"Barusan saja tim kami yang menyisir sudah menemukan Pratu Wahyudi. Kondisinya sudah tidak bernyawa. Kami turut berduka cita. Ini saya mau menuju ke lokasi," ungkap Brigjen TNI Nurendi kepada GoRiau.com, Selasa (23/8/2016) di Lanud Roesmin Nurjadin.

Kendati demikian, ia belum dapat memastikan penyebab pasti kematian Pratu Wahyudi. "Sepertinya dia pingsan karena kehabisan oksigen. Asapnya cukup tebal di lokasi pemadaman," terang Nurendi.

Sebelumnya, sebanyak 12 orang dari Badan SAR Nasional (Basarnas) Pekanbaru diterjunkan ke lokasi tempat hilangnya Pratu Wahyudi. Mereka mendeteksi melalui GPS dan memiliki bukti kuat bahwa keberadaannya korban selalu berpindah tempat. ''Tugas kami sekarang akan menyisir pinggiran sungai Rokan. Dari sinyal terpantau terakhir dia berada disana,'' kata Dantim Basarnas, Bripka Irfan kepada GoRiau.com, Senin (22/8/2016).

Irfan menyebutkan, sinyal HP milik Pratu Wahyudi terekam di tower pemancar yang ada di Batu Tujuh, Bagansiapiapi. Titik koordinat terakhir berada pada 02"05'26.6 E 100 49" 47.0. Tepatnya di Pesisir Sungai Rokan, depan kantor Kodim. Searching area yang dilakukan, banyak tempat yang telah dilaluinya seperti di Jembatan Pedamaran, kemudian Mesjid Labuhan Tangga Hilir, kampus STAI Ar Ridha dan terakhir di pesisir sungai Rokan.

''Area yang pernah dilaluinya akan kita periksa semuanya. Sementara ini kita menuju ke pesisir sungai Rokan menuju Jembatan Pedamaran. Kita mencurigai korban bisa saja terperosok karena sesat atau kemungkinan lainnya,'' tutur Irfan.

Selain tim Basarnas, kata Irfan, prajurit TNI dan Denrudal juga mencari korban di lokasi tempat pertama Wahyudi menghilang. Walaupun menggunakan teknologi pencarian melalui satelit, tim juga menampung informasi dari masyarakat terkait kehilangan Wahyudi.

''Kita mencari pencarian secara logis. Namun semua masukan tetap kita tampung untuk memudahkan pencarian,'' katanya. ***