DURI - Generasi Muda Mandau (GMM)mengaku tidak terima dengan tudingan anggota DPD RI asal Riau, Hj Intsiawati Ayus bahwa Bupati Bengkalis sebagai Kepala Daerah induk bersikap dingin dan sama sekali tidak memberikan respon yang aktif terhadap rencana Kunker 5 (lima) Senator dari Tim Kerja Komite I DPD RI termasuk dirinya ke Duri pada tanggal 26-27 September 2016 untuk mengetahui indikator fisik, kelayakan, dan potensi daerah terkait rencana pembentukan Kota Duri.

"Masyarakat Duri jangan mau diadu domba oleh pihak-pihak yang ingin merusak kepercayaan kita kepada Bupati Bengkalis yang juga putra terbaik Mandau Pinggir. Sebab kita masyarakat Duri tahu persis bagaimana Pak Bupati sangat mendukung pembentukan Kota Duri ini dan selalu menyampaikan perkembangannya kepada masyarakat," ujar Eka, Sekretaris GMM ini kepada GoRiau.com, Senin (26/9/2016).

Menurut Eka, statmen yang beredar di sejumlah media itu justru adalah sebaliknya. Dimana Bupati Bengkalis yang difitnah menuduh rencana Kunker Komite I yang sepenuhnya dikeluarkan dari anggaran DPD RI minta difasilitasi oleh Pemerintah Daerah.

"Bahkan humas Pemkab Bengkalis sudah menjawab bahwa hingga detik ini tidak ada pernyatan resmi apalagi dari Pemkab Bengkalis yang mengatakan Komite I DPD RI minta fasilitasi dalam rangka Kunker ke Duri tersebut sebagaimana dikemukakan Dewan terhormat DPD RI tersebut," sebut Eka lagi.

Selain itu juga, tambah Eka, masyarakat Mandau harus lebih jeli melihat kebenaran yang ada mengenai perjuangan Kota Duri ini. Cek lagi kebenaran isu-isu yang disampaikan pihak luar yang hanya akan memecah belah semangat masyarakat Duri.

"Pak Bupati adalah putra terbaik Mandau dan Pinggir yang tidak akan menghancurkan harapan masyarakat Duri sejak lama. Kita tahu betul bagaimana dia berjuang meraih kursi nomor 1 di Bengkalis ini yang tujuannya tidak lain adalah untuk mewujudkan segala harapan masyarakat Duri, salah satunya pembentukan Kota Duri. Prosesnya sudah berjalan, kita sama-sama melihat Bupati juga memperjuangkannya," tutup Eka.(*/rha)