PEKANBARU - Kepergian Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Provinsi Riau, Fadrizal Labay untuk mengikuti seminar gambut ke Afrika saat bencana kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) tengah menggempur Riau menuai kritikan.

"Tidak perlu tanya kepada Kehutanan, bisa tanya juga ke dinas perkebunan. Lagipula kebakaran juga tidak selalu terjadi di hutan, tetapi juga di lahan perkebunan," kata Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman kepada GoRiau.com, Minggu (28/8/2016) di Posko Satuan Tugas (Satgas) Karlahut, Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

Tegas Andi, informasi kinerja penanggulangan karlahut dapat diperoleh satu pintu pada jajaran petinggi satgas yang telah dibentuk. "Laporan BNPB juga sudah ada, lengkap data-datanya. Tidak perlu harus Kehutanan," sebutnya.

Keberangkatan Fadrizal Labay ke Afrika ini pun tercetus oleh Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman sendiri. Ia mengaku telah membekali Kadishut Riau dengan izinnya. "Pak Kadishut ke Afrika untuk membahas masalah gambut dan berkaitan dengan karlahut," singkat politisi Partai Golkar ini kepada GoRiau.com, Jumat (19/8/2016) siang, di Gedung Daerah Provinsi Riau.

Ia pun memastikan, bahwa kepergian Fadrizal Labay tidak akan menghambat proses penanggulangan karlahut. "Kan tidak semuanya yang berangkat. Satgas juga masih terus bekerja, jadi tidak masalah," bantahnya. ***