PEKANBARU - Jumlah pelaku usaha di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, tumbuh subur seiring berlangsungnya persaingan pasar bebas pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN).

Demikian hal ini diungkap oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Mawardi Arsyad kepada GoRiau.com, Kamis (2/6/2016) di Pekanbaru. Dimana, pertumbuhan pelaku usaha yang ada di Pekanbaru mencapai 80 persen meningkat dari sensus ekonomi tahun lalu.

"Sensus ekonomi secara nasional diperpanjang hingga 15 Juni 2016 mendatang. Harusnya tanggal 1 Juni ini sudah maksimal capai 100 persen, namun karena belum semua capai makanya diperpanjang. Untuk hasil sementara, pelaksanaan sensus ekonomi di Pekanbaru menunjukan bahwa jumlah pelaku usaha di Pekanbaru tumbuh hingga 80 persen," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, pelaksanaan sensus ekonomi di Riau lebih terpusat pada dua kota besar di Riau yakni Kota Pekanbaru dan Dumai. Sensus kedua kota tersebut telah mencapai 97 persen. Sayangnya, Mawardi belum bersedia untuk membeberkan jenis usaha apa saja yang paling signifikan pertumbuhannya.

"Kita akan manfaatkan perpanjangan waktu sensus ini untuk menyensus semua pelaku usaha, karena belum semuanya tercover. Kendalanya karena pelaku usaha terkadang kurang pemahaman tentang sensus ekonomi. Mereka kadang menghindar atau tidak mau melayani petugas sensus," tutup Mawardi. ***