DUMAI - Menjaga keharmonisan warga dengan mencegah berkembangnya isu SARA (Suku, Agama dan Ras) di Kota Dumai, Riau, Pemerintah Kota (Pemko) Dumai, harus ikut andil dengan menggerakan seluruh Ketua RT/RW.

Hal itu disampaikan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kota Dumai Azwar Djas kepada GoRiau.com, Rabu siang (31/8/2016) melihat bisa saja kejadian SARa terjadi di Dumai, jika Pemko Dumai dan yang lainnya lamban melakukan tindakan persuasif.

"Di Dumai memiliki banyak kepentingan. Untuk itu, peran dan fungsi RT/RW untuk merangkul warga di lingkungannya agar tidak terjadinya masalah yang bisa menimbulkan SARa," ungkapnya.

Menurutnya Pemko Dumai, harus jeli melihat perubahan yang terjadi dalam masyarakat dan jangan ada pembiaran. "Tegakkan perundang-undang yang berlaku," ujarnya.

Ditempat terpisah Ketua MUI Kota Dumai, Lukman Syarif kepada GoRiau.com memastikan masalah SARa di Kota Dumai, tidak akan terjadi. "Disini ada lembaga-lembaga yang mewadahi setiap suku, ras dan agama. Sehingga bisa diredam jika terjadi masalah," jelasnya singkat. ***