PANGKALAN KERINCI - Para pedagang ikan salai di Kabupaten Pelalawan, Riau kini maju selangkah. Jika selama ini produk ikan salai mereka jual secara terbuka di warung tepi jalan atau pasar, sekarang sudah tidak lagi. Mereka sudah mengemasnya dalam plastik yang disablon dengan disain cover yang cantik.

Adalah Tim Dosen Sosek Ekonomi Perikanan Universitas Riau (Unri) yang merubah kebiasaan buruk pelayanan penjualan ikan salai ke konsumen tersebut, sebab produk ikan salai ditawarkan dalam bentuk terbuka. Banyak calon pembeli ikan salai mengurungkan niatnya setelah melihat ikan salai yang ditawarkan dirubungi lalat. Karena itu, sepanjang bulan September lalu, tim dosen yang dipimpin Ir Ridar Hendri MSi ini, melakukan pembinaan. Anggota tim lainnya ialah Ir Eni Yulinda MP, Ir Kusai MSi, Hazmi Arief SPi MSi.

Menurut Ridar Hendri, Sabtu (16/10), pembinaan dilakukan melalui program pengabdian kepada masyarakat di bawah koordinasi LPPM Unri.  Tim ini melakukan pembinaan melalui workshop di Kecamatan Langgam dan Pangkalan Kerinci. Para pengolah dan pedagang ikan di kedua kecamatan ini diberikan bantuan hibah berupa lima unit alat press plastik kemasan. Tiga unit di Pangkalan Kerinci, dua di Langgam. 

Sebelum diajarkan mengemas ikan dengan alat tersebut, kelompok pedagang ikan salai Pangkalan Kerinci Timur diajarkan menyablon plastik kemasan yang dikemas menarik. Contoh disain plastik yang dibuat tim penyuluh Unri ini ialah merek kemasan “Aroma Pelalawan” yang dilengkapi dengan informasi tentang jenis ikan, berat bersih dan sebagainya. Dalam workshop itu, para pedagang ikan salai mempraktekkan langsung cara menyablon dengan peralatan sablon yang disiapkan tim pengabdian ini.   

Bantuan alat dan pelaksanaan ini disambut antusias pedagang dan pengolah ikan. Sekitar 30 nelayan, pedagang dan pengolah ikan ambil bahagian dalam workshop ini. “Kami senang diberi pelatihan ini. Nanti-nantinya akan kami gunakan plastik untuk mengemas ikan salai kami,” kata Wahab, salah satu peserta workshop. ***