PINGGIR - Sempena perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia, masyarakat Desa Muara Basung, Rabu malam (24/8/2016)  menggelar malam silalurahmi dan syukuran bersama Bupati Bengkalis Amril Mukminin.

Kegiatan yang digelar tidak jauh dari kediaman pribadi Bupati Bengkalis ini, turut dihadiri anggota DPRD Bengkalis Susianto, Ketua TP PKK Kabupaten Bengkalis, Kasmarni, Camat Pinggir Nazly, Lurah Balairaja, Kades Muara Basung, tokoh masyarakat, tokoh organisasi kepemudaan.

Dikatakan Amril, membangun sebuah negeri, tidak hanya tugas seorang Bupati, Camat, Kepala Desa atau Lurah. Bukan pula tugas orang-orang yang mempunyai jabatan atau pangkat. Tetapi butuh keterlibatan semua elemen negeri.

Siapapun dan apapun profesi kita, baik itu pelajar, mahasiswa, petani, buruh, pegawai, wirausaha maupun swasta, semua harus ambil bagian secara aktif. Begitu pula seluruh lapisan Masyarakat Desa Muara Basung.

"Semua tidak boleh berdiam diri, tetapi punya andil dan berkontribusi dalam menyukseskan pembangunan di daerah ini," kata Amril.

Sebab kata mantan Kepala Desa Muara Basung ini, sekecil apapun keterlibatan, kiprah dan sumbangsih dalam mempercepat derap pembangunan, adalah permata yang tak ternilai harganya.

Juga sebagai kekuatan yang akan mempercepat derap pembangunan dimaksud dalam meraih kemajuan dan kejayaan daerah, bangsa dan negara ini.

Bentuk keterlibatan masyarakat dalam mengisi kemerdekaan, diantaranya melakukan hal-hal yang positif di Desa, menjaga kekompakan dan persatuan, kemudian selalu mempertahankan budaya gotong royong.

Tema Proklamasi ke-71 Republik Indonesia "kerja nyata" mengandung spirit untuk menggugah seluruh anak bangsa agar melaksanakan kerja bagi daerah ini, yang memberikan manfaat untuk diri sendiri maupun masyarakat.

"Dengan semangat giat bekerja dan berkarya yang ditopang dengan semangat gotong royong, maka akan lebih mudah mewujudkan kemajuan daerah, khususnya Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir ini," imbuhnya lagi dalam moment bersama masyarakat itu.

Kepada GoRiau.com Amril mengibaratkan sepatang lidi saat terpisah bukan apa-apa dan tidak berarti apa-apa. namun ketika berada dalam satu ikatan yang kokoh menjadi sapu, maka ianya dapat memberikan manfaat dan mampu menyelesaikan pekerjaan yang besar.

"Untuk itu, kami mengajak seluruh masyarakat desa Muara Basung untuk bersatu padu membangun desa kita secara bersama-sama," tandasnya.

"Sebagai anak jati diri Muara Basung, Insya Allah, kami akan terus berusaha memperhatikan program pembangunan di Desa ini. Tentunya, tidak mengabaikan aturan dan perundang-undang, serta tetap memperhatikan kebutuhan dan skala prioritas pembangunan di Desa dan masyarakat," harap Amril Mukminin.***