PEKANBARU - Berdiri sejak tahun 1962, Universitas Islam Riau (UIR) Pekanbaru, telah mengukir prestasi luar biasa dalam mencetak generasi penerus bangsa, khususnya dalam ikut serta memajukan Provinsi Riau. UIR yang terkenal dengan beberapa program unggulan seperti hukum dan perminyakan ini, secara nasional, menempati rangking 137 dari 4.000 lebih perguruan tinggi yang ada di Indonesia dan rangking pertama di lingkungan Kopertis X yang meliputi empat provinsi yakni Sumatera Barat (Sumbar), Riau, Jambi dan Kepulauan Riau (Kepri).

UIR memiliki sejarah panjang dalam pembangunan Riau, banyak alumnus universitas ini yang menduduki posisi-posisi penting di Riau maupun nasional. Bahkan beberapa alumninya juga berhasil berkarir di tingkat internasional. ''Alhamdulillah, semua itu berkat kerja keras semua civitas akademika, mudah-mudahan kedepan kita akan semakin maju. Tahun depan, kita menargetkan bisa masuk dalam 100 besar universitas terbaik di Indonesia dan menargetkan dapat meraih akreditas A. Dan salah satu program studi diharapkan bisa meraih akreditasi internasional,'' ujar Rektor UIR Prof. Dr. H. Syafrinaldi, SH., M.C.L pada pertemuan dengan pimpinan media massa yang ada di Pekanbaru, Jumat (5/1/2018).

Hadir pada pertemuan itu Wakil Rektor (WR) I Dr Syafhendri, WR II Ir Asrol MEc, WR III Ir Rosyadi MSI, Direktur Pasca Sarjana Dr Ir Saipul Bahri dan para kepala badan/ biro serta para dekan antara lain Dekan Faperta, Dr UP Ismal, FH Dr.Admiral, Fikom Dr. Abdul Aziz, FAI Dr. Zulkifli Rusby, FT Dr. Abdul Kudus, FE Dr. Abrar, FKIP Dr. Alzaber, Fisipol Dr. Moris Adidi, Psikologi Yanwar Arif MSi dan Karo Humas Dr. Syafriadi MH.

Saat ini UIR memiliki jumlah mahasiswa sebanyak 26 ribu orang lebih, 450 dosen yang terdiri atas 11 guru besar, dosen PNS 51 orang, 79 doktor, 57 lektor kepala, administrasi 184 org dan kontrak 55 org. Sedangkan jumlah alumni sebanyak 47.538 orang yang tersebar di dalam dan luar negeri.

Dari 42 prodi yang ada di UIR, 8 prodi berhasil meraih akreditasi A. Situasi ini menempatkan UIR pada posisi terbaik di Kopertis X yang secara keseluruhan tercatat 16 prodi berakreditasi A. ''Kita bangga karena lebih setengah prodi berakreditasi A. Kami juga menggesa bagaimana para dosen berlomba-lomba melakukan penelitian ilmiah dan mempublikasikan di jurnal internasional seperti Scopus dan Thomson Writers,'' harapnya.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/05012018/uir3ajpg-6824.jpgRektor UIR Prof. Dr. H. Syafrinaldi, SH., M.C.L berfoto bersama dengan pimpinan media di Riau dan civitas akademika.

Untuk mendukung kemajuan, UIR juga sudah menjalin kerjasama dengan berbagai universitas dunia seperti di Jerman, Universitas Petronas Malaysia, UUM Malaysia, Universitas Perlis Malaysia, Universitas Chiba Jepang, Universitas Kyong Dong dan Inha University, Singapura dan Thailand. ''Kini banyak universitas berbagai negara yang ingin menjalin kerjasama dengan UIR. Tentu kita merasa bangga, UIR termasuk yang menjadi salah satu pilihan mereka,'' kata Syafrinaldi.

Kedepan, tambahnya, pihaknya akan mencoba membangun komunikasi yang baik dengan semua pihak terutama media massa. Peran media, tambahnya, tidak bisa diabaikan karena baik buruknya universitas juga tergantung bagaimana mengemas informasi di tengah masyarakat. "Tagline kita, Bersama kita bisa. Inilah yang kita terapkan selama ini. Sebab kalau bekerja hanya satu orang mustahil akan mendapat hasil yang baik. Tapi kalau kita kerjakan bersama sama, yakin lah, hasilnya pasti bagus. Dan kedepan kita juga akan membangun komunikasi yang baik,'' kata Syafrinaldi.

Raih Dua Prestasi Sekaligus

Sebelumnya, Universitas Islam Riau juga patut berbangga. Pasalnya dalam satu minggu, UIR sukses mengukir dua prestasi sekaligus, yakni diperolehnya status akreditasi A untuk program studi Ilmu Administrasi pascasarjana, dan diraihnya ISO 9001:2015 oleh Fakultas Agama Islam. Kepastian naiknya status Prodi Ilmu Administrasi dari B ke A itu disampaikan Ketua Prodi Ilmu Administrasi Pascasarjana, Lilis Suryani, Kamis (4/1/2018).

''Alhamdulillah, akreditasi Prodi Ilmu Administrasi pascasarjana memperoleh nilai A. Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu proses akreditasi Prodi Ilmu Adminitrasi baik langsung maupun tidak,'' kata Lilis Suryani.

Kenaikan itu mengantarkan Ilmu Administrasi menjadi program studi kedua berstatus A setelah Prodi Ilmu Hukum. Sementara itu ISO 9001:2015 yang diperoleh Fakultas Agama Islam (FAI) terungkap dalam Closing Meeting Audit Eksternal di FAI, Kamis sore yang dihadiri Rektor UIR Prof. Dr. H. Syafrinaldi, SH., M.C.L.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/05012018/kampusjpg-6825.jpgSalah satu gedung Universitas Islam Riau

''Selamat kepada Dekan FAI dan jajarannya mendapatkan rekomendasi sertifikasi ISO 9001:2015 dari BSI. Semoga semakin berjaya, bersama kita bisa,'' komentar singkat Syafrinaldi. FAI merupakan fakultas kedua setelah Fakultas Hukum dalam memperoleh ISO.

ISO (International Organization for Standardization) merupakan sistem manajemen mutu untuk melakukan review dan perubahan secara berkala sesuai dengan kaidah yang diatur oleh ISO. Perubahan dilakukan dalam rangka mengimbangi standar perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta relevansi terhadap industry dan lingkungan makro organisasi yang mengadopsi sistem manajemen mutu.

Review dan perubahan ISO 9001:2015 bertujuan antara lain memudahkan integrasi dengan sistem manajemen lainnya, menyediakan pendekatan yang integrative terhadap konsep manajemen organisasi dan memastikan standar internasional memenuhi kebutuhan seluruh bidang organisasi yang mengadopsinya. Juga meningkatkan kemampuan organisasi dalam memuaskan pelanggan.

Syafrinaldi memuji terobosan FAI yang dianggapnya terbilang luar biasa karena mampu memenuhi sejumlah catatan yang disarankan Team Leader BSI (British Standarts Institution) sehingga tidak ditemukan lagi ketidaksesuaian dalam pengintegrasian manajemen.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada team leader yang dalam beberapa hari telah menghabiskan waktu melakukan pemeriksaan manajemen Fakultas Agama Islam.

Sebagai pimpinan universitas, katanya, ia memang berkomitmen untuk meningkatkan performa fakultas-fakultas yang ada di UIR. Setelah Fakultas Hukum yang memperoleh ISO pada April lalu, kini FAI. Besok dan seterusnya fakultas-fakultas lain, dan diharapkan seluruh fakultas di lingkungan UIR telah berstandar internasional.

“Raihan ISO 9001:2015 yang direkomendasikan team leader BSI merupakan langkah nyata Fakultas Agama Islam mendukung sekaligus mempertahankan capaian akreditasi. Ini bukan semata keberhasilan FAI tetapi sekaligus UIR,” kata Syafrinaldi.

Rektor berpesan kepada seluruh dosen dan karyawan supaya tidak hanyut dan terlena dengan capaian ISO. Sebaliknya menjadikan sertifikat ISO sebagai starting point berbuat lebih baik dan lebih tepat agar FAI terus berjaya di masa mendatang. Tugas kita ke depan, lanjut ahli HAKI ini, mempertahankan ISO.

"Fakultas Hukum dan FAI akan menjadi contoh bagi fakultas-fakultas lain di lingkungan UIR dalam manajemen mutu dan peraihan ISO,” ujar Syafrinaldi.

Sejarah UIR

Universitas Islam Riau atau lebih sering disingkat UIR adalah salah satu universitas tertua Riau yang berada di Kota Pekanbaru, Riau, yang didirikan oleh YLPI Riau tanggal 4 September 1962 dan diresmikan Menteri Agama RI yang dituangkan dalam piagam yang ditanda tangani pada tanggal 18 April 1963. UIR berkedudukan di Pekanbaru dengan alamat Jalan Kaharuddin Nasution No. 113 Perhentian Marpoyan, Pekanbaru, Provinsi Riau. UIR didirikan dengan Akta Notaris Syawal Sutan Diatas Nomor 15 Tanggal 30 September 1972 yang merupakan perbaikan Akta Notaris tahun 1962.

Pada saat berdiri 4 September 1962, Universitas Islam Riau hanya memiliki satu fakultas saja yaitu fakultas agama dengan dua jurusan yaitu Jurusan Hukum dan Jurusan Tarbiyah, dengan Dekan Pertama A. Kadir Abbas, SH. Dan saat ini sudah memiliki sembilan fakultas yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Agama Islam, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Psikologi dan Fakultas Ilmu Komunikasi.

Awalnya, Universitas Islam Riau hanya memiliki satu areal kampus yang terletak di pusat kota Jalan Prof. Mohd. Yamin, SH Pekanbaru dengan bangunan gedung tingkat II, namun pengembangan kampus tidak sampai disini saja, maka Universitas Islam Riau terus mengembangkan pembangunan dibidang fisik. Berkat kejelian dan kegigihan Pimpinan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Riau maka diusahakan pembelian lahan di Km 11 Perhentian Marpoyan seluas 65 Ha, dan tepatnya pada tahun 1983 dilaksanakan pembangunan pertama untuk gedung Fakultas Pertanian, sehingga pada tahun itu juga Fakultas Pertanian resmi menempati gedung baru di Perhentian Marpoyan tersebut.

Dengan adanya lahan di Perhentian Marpoyan tersebut UIR tetap berusaha mengembangkan pembangunan gedung, sehingga pada tahun akademis 1990/1991 semua fakultas dilingkungan UIR resmi menempati Kampus baru yang terletak di Perhentian Marpoyan, Km. 11 seluas 65 Ha, yang telah memperoleh hak guna bangunan atas nama Yayasan Pendidikan Islam. Diatas lahan tersebut kini berdiri gedung-gedung megah yang siap membangun pendidikan untuk generasi bangsa khususnya Riau.

Hingga saat ini, UIR sudah dipimpin lima rektor yaitu H. Rawi Kunin,SH, Prof. Dr. T. Dahril MSc, Prof. Dr. Hasan Basri Jumin dan Prof. Dr. Detry Karya dan sekarang Syafrinaldi. ***