RENGAT - Sejak satu minggu terakhir, sejumlah warga di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau dihebohkan oleh beredarnya buku yang berisi pelecehan dan penyesatan terhadap agama Islam.

Buku dengan berbagai judul itu, diduga sengaja disebarkan oleh sekelompok orang yang tidak dikenal, dan membuat warga setempat resah.

Modusnya penyebaran buku tersebut yakni, dengan cara melemparkan ke halaman rumah warga saat tengah malam hingga dini hari, ketika semua orang sudah tertidur pulas.

"Buku ini saya temukan pagi kemaren di halaman rumah, saat itu saya hendak menyapu halaman," kata Ita (40), warga Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, kepada GoRiau.com, Rabu (4/4/2018).

Bukunya berjudul "Jangan Aku Tertipu, Tuhanku!". Setelah dibaca, ternyata isi buku ini sangat kontroversi dengan ajaran Islam dan menyesatkan, bahkan juga menghina Nabi Muhammad SAW.

"Walau ilmu agama saya tidak terlalu dalam, tapi saya bisa membedakan mana benar dan mana yang sesat. Tapi, kalau buku yang saya temukan ini berisi penyesatan Islam," tutur Ita.

Dengan demikian, buku ini tentunya tidak boleh dibiarkan beredar secara luas, karena bisa-bisa membuat warga muslim sesat yang berujung pada perbuatan murtad.

"Maka dari itu, kita berharap kepada aparat penegak hukum dan pihak MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Inhu, untuk mengambil langkah tegas dan bijak dalam menyikapi dan menindak hal in, dan ini merupakan bentuk penistaan agama," pungkas Ita.

Berdasarkan informasi yang dirangkum GoRiau.com dilapangan, sedikitnya ada 9 judul buku yang berisi penistaan agama Islam yang ditemukan warga di beberapa kecamatan di Inhu.

Semua buku tersebut ditemukan warga di halaman dan di teras rumah mereka. Buku-buku tersebut berjudul, "Jangan Aku Tertipu, Tuhanku, Upacara Ibadah Haji, Ketika Nafiri Berkumandang, Umat Islam Bukalah Hatimu, dan Cara Sehat Menuju Surga" serta beberapa judul lainnya.(Jef)