BANDA ACEH - Pembukaan 'Aceh International Rapai Festival 2016' resmi dibuka tadi malam, di Taman Sultanah Safiatuddin, Banda Aceh, Sabtu (27/8/2016).

Even yang rencananya dibuka oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah ini, diwakili oleh Sekda Aceh Darmawan, dikarenakan orang nomor satu di Pemerintahan Aceh tersebut‎ masih berada di luar kota, sehingga pembukaan diwakilikan.

Dalam pidato sambutannya, Darmawan mengatakan, Aceh merupakan salah satu wilayah yang kaya akan budaya dan memiliki ragam kesenian. "Di Aceh, banyak tarian dan nyanyian yang menggambarkan tentang perang dan kehidupan. Semua itu dimainkan dengan alat musik tradisional, salah satunya Rapa'i," ujar Sekda Aceh, Darmawan.

Ia menjelaskan, sebagai bagian dari identitas Aceh, pihaknya berkeinginan untuk mendekatkan masyarakat dunia kepada alat musik tabuh ini. "Dengan digelarnya festival musik ini, diharapkan tidak hanya menghibur masyarakat, tetapi juga mendorong masyarakat untuk semakin mencintai seni budaya bangsa, tidak terkecuali para tamu undangan kita dari luar negeri," jelasnya.

Sebagai daerah yang memiliki predikat Syariat Islam, pihaknya juga ingin memperkenalkan Aceh sebagai 'World's Best Halal Cultural Destination' (Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia), kepada dunia internasional serta mensosialisasikan branding wisata Aceh dengan tagline 'The Light of Aceh' (Cahaya Aceh), yang menjadi refleksi yang memperkenalkan Islam sebagai agama yang penuh rahmat.

"Guna mencapai harapan itu, peran seniman, pelaku usaha wisata dan elemen masyarakat sangat dibutuhkan. Kita harus bersatu untuk menjadikan Aceh sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di Indonesia," kata Darmawan.

Ia menegaskan, Pemerintah Aceh ‎sangat berkomitmen dalam melaksanakan pembangunan kesenian yang meliputi upaya pelestarian, pengembangan dan pemanfaatannya yang tentu membutuhkan keterlibatan elemen masyarakat.

"Kita apresiasikan dan ucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya kepada Kementerian Pariwisata RI yang telah mendukung dilaksanakannya acara ini, juga kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh dan seluruh panitia yang bekerja keras serta para pelaku seni yang berasal dari seluruh Aceh, sehingga acara rapai international ini berjalan sukses," tambahnya.

Acara 'AIRF 2016' ini dibuka pada tadi malam, yang diawali pembacaan ayat suci alquran, shalawat badar, doa bersama, penabuhan Rapai oleh para unsur terkait serta pertunjukan Rapai dan atraksi tarian.