PEKANBARU - Sembilan orang wanita, empat orang pria serta tiga Waria, berhasil terjaring razia yang digelar petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Senin (30/5/2016) malam tadi, di sekitar kawasan Jalan Garuda Sakti dan SM Amin, Tampan.

Selain mereka, petugas Satpol PP bahkan menemukan 11 buah alat kontrasepsi dan berbagai merek minuman mengandung alkohol yang diduga dijual bebas disejumlah kafe dan warung remang-remang yang memang sudah jadi target razia dari Satpol PP Kota Pekanbaru.

Melihat kedatangan petugas yang tiba-tiba ini membuat para wanita, waria dan pria hidung belang tersebut lari berhamburan. Sebagian ada yang berhasil menghilang di gelapnya malam, sisanya dicegat dan dimintai kartu identitas alias KTP.

Saat itu, sebagian mereka ada yang asyik minum-minum ditemani dentuman musik ala warung remang-remang. Sebagian ada juga yang berduaan dengan wanita malam yang berdandan seronok ini di pojokan kafe. Tentu saja, pengelola sengaja menyetel suasana lampu seredup mungkin.

"Target kita tadi malam adalah kafe dan warung remang-remang. Di sana memang cukup marak tempat seperti itu dan kita banyak mendapat laporan dari masyarakat," kata Kasatpol PP Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, Selasa (31/5/2016) dinihari.

Sesuai dugaan, rata-rata dari mereka tidak memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk). Tak ayal petugas pun harus mengangkut mereka ke kantor malam itu juga untuk di data. "Ya kita proses semuanya, kita juga berikan pengarahan," sambung Zulfahmi.

Sebagian wanita yang terjaring itu ada yang bekerja sebagai pelayan di kafe dan warung remang-remang, serta ada pula yang diduga bekerja untuk melayani 'kencan singkat' dengan pria hidung belang, termasuk tiga Waria yang ikut ketangkap Satpol PP Pekanbaru.

"Kita akan maksimalkan razia ini, apalagi Bulan Suci Ramadan semakin dekat. Memang sasaran kita adalah kafe, warung remang-remang dan lokasi-lokasi yang kita duga jadi tempat mesum dan maksiat yang banyak meresahkan masyarakat," singkat Kasatpol PP Pekanbaru. ***