PEKANBARU - Proses penyedotan air yang menenggelamkan basement Grand Central Hotel Pekanbaru masih dilakukan hingga Jumat (23/6/2017) petang. Sejauh ini ketinggian banjir menyebabkan basement tersebut belum bisa diakses.

Kepolisian menyebutkan, setidaknya ada delapan mobil dan 20 sepeda motor yang terparkir di basement Grand Central Hotel Pekanbaru ikut tenggelam oleh air yang mencapai hampir dua meter di dalam. Kendaraan itu tak sempat dievakuasi.

Selain itu, pada basement juga terdapat tempat hiburan karaoke yang jadi bagian fasilitas hotel, di mana di dalamnya banyak room/ruangan tempat pengunjung bersenang-senang, yang juga ikut diterjang banjir.

"Ditaksir kerugian materil kurang lebih sebesar Rp3 Miliar," sebut Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru AKBP Edi Sumardi Priadinata pada Jumat petang.

Pihaknya, sambung Edi, sudah menurunkan personel untuk pengalihan dan pengaturan arus lalu lintas di ruas Jalan Jenderal Sudirman, depan Hotel Grand Central yang juga dilanda banjir pagi tadi. Kendaraan yang lewat pun harus memutar arah jika tak ingin mogok akibat tingginya genangan air.

Sementara pihak hotel, kata dia, terpaksa membongkar salah satu dinding taman hotel untuk mencari solusi agar banjir yang menggenangi cepat surut. Menurut warga yang bermukim di sana, banjir kali ini diakui yang terparah selama 2017.

Adapun hujan deras diketahui sudah terjadi sejak pukul 02.30 WIB, Jumat dini hari. Tidak hanya di sini, beberapa kawasan lainnya di Kota Bertuah (kini disebut Kota Madani, red) juga berubah menjadi 'berkuah' akibat luapan air dari selokan, parit, anak sungai hingga drainase. ***