PELALAWAN - Bupati Pelalawan, HM Harris mengatakan, persoalan paling yang menghalangi peningkatan kualitas hidup perempuan adalah pendekatan pembangunan yang mengabaikan isu tentang kesetaraan dan keadilan gender.

Hal ini disampaikannya pada acara coffee morning dan pemaparan pengarusutamaan gender di Auditorium Kantor Bupati Pelalawan, Senin (13/11/2017).

Diungkapkannya, pengarustamaan gender sebenarnya sudah lama dibicarakan, namun bagaimana kesiapan dari kaum perempuan itu sendiri.

"Salah satu faktor belum berhasilnya pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak karena terbatasnya pengertian dan pemahaman para pemangku kepentingan, perangkat daerah dan masyarakat tentang konsep gender dan aplikasinya," jelasnya.

Mengawali pengarahanya, Bupati Harris mendadak meminta seluruh pegawai perempuan yang hadir untuk duduk di barisan depan, sebagai bentuk dukungan pengarusutamaan gender.

Kepala Bappeda Pelalawan, M Syahrul Syarif mengatakan bahwa pengarusutamaan gender yakni penyetaraan keikutsertaan untuk dilibatkan disegala bidang dari setiap kegiatan.

"Sekarang Pemkab juga sudah menjabarkan anggaran responsif gender, dimana dilakukan dari draft anggaran yang mengikutsertakan dengan keberpihak atas respon kesetaraan gender baik itu laki atau perempuan," tandasnya, dalam pemaparan.

Pada kesempatan itu juga dilaksanakan penandatanganan kesepakatan komitmen Kepala OPD disaksikan Bupati Harris dalam melaksanakan pengarusutamaan gender di Kabupaten Pelalawan.***