PANGKALAN KERINCI - Puluhan peserta Riau Investment Forum yang dihelat oleh Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Provinsi Riau mengunjungi PT. Riau andalan Pulp and Paper (RAPP), salah satu perusahaan pulp dan kertas terbesar di dunia ini, Rabu (27/10).

Disambut oleh Deputy Direktur RAPP, Rudy Tianda, Kepala BPMPD Provinsi Riau, Ismaili Fauzi beserta rombongan mendengarkan penjelasan mengenai sejarah dan perkembangan RAPP di RGE Technologi Centre (RTC).

Ismaili Fauzi menyampaikan bahwa tujuan para peserta Riau Investment Forum ini mengunjung RAPP adalah untuk belajar bagaimana perusaahan besar ini mampu menimbulkan multiplier effect, dimana ada peluang-peluang investasi baru dari produk-produk RAPP.

Baca Juga: Jaga Stabilitas Investasi, APINDO: Pemerintah Harus Batasi LSM Asing

''Kita sangat berterimakasih kepada RAPP, dimana Pak Sukanto Tanoto telah membuktikan selama hampir 25 tahun membangun komitmennya dalam membangun negara ini. Hal ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun butuh prinsip dan kerja keras. Sudah ratusan triliun pendapatan cukai dari pangkalan Kerinci sudah disumbangkan kepada negara. Perkembangan ekonomi tidak hanya ditentukan dari pusat namun juga dari iklim investasi. Sehingga melalui kunjungan ini kami belajar untuk membuka mata dan tidak meremehkan perusahaan. Tanpa perusahaan, tidak aka nada pemasukan devisa negara dan penyerapan tenaga kerja. Semoga RAPP terus berkembang sehingga kesejahteraan di Riau dapat terlaksana secepatnya,'' ujar Ismaili yang sudah tiga kali mengunjungi RAPP ini.

Rudy Tianda menyampaikan terimakasih atas kunjungan Riau Investment Forum ke RAPP. Bagi Rudy, ini adalah suatu kehormatan dan diharapkan melalui kunjungan ini, baik pihak perusahaan maupun BPMPD semakin terjalin kerjasama.

Baca Juga: Tingkatkan Nilai Ekonomis Arang Sekam, Mitra Bina RAPP Ciptakan Lapangan Kerja Bagi Masyarakat

''Terimakasih kami sampaikan kepada Riau Investment Forum yang sudah berkunjung ke perusahaan ini. Perusahaan RAPP yang sudah puluhan tahun berdiri memang telah menimbulkan multiplier effect di segala bidang. Semoga untuk kedepannya, iklim investasi semakin baik dengan diikuti semakin mudahnya perizinan di segala hal. Perizinan menjadi kunci penting dalam hal investasi,'' tutur Rudy.

Seperti diketahui bahwa saat ini Provinsi Riau menduduki peringkat kelima Gross Domestic Product (GDP) terbesar di Indonesia dengan realisasi investasi mencapai Rp18.5 triliun per tahun dan sudah mencapai 83% per Oktober 2016. Dalam hal ini, perusahaan-perusaahan swasta termasuk RAPP menjadi andalan bagi investasi di Bumi Lancang Kuning. (rls)