JAPURA, GORIAU.COM - Dalam upaya menghidupkan kembali Bandara Japura yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaen Inhu dari ''mati suri'' puluhan tahun silam sejak 1994 silam, saat ini pihak Bandara Japura sedang menggalakan sosialisasi.

''Saat ini kita sedang menggalakan sosialisasi penerbangan perintis rute Rengat - Jambi dan sebaliknya. Sosialisasi kita lakukan kepada pihak swasta seperti, PT Bukit Asam, PT. Pertamina EP dan beberapa perusahan swasta lainnya serta pemerintah daerah Inhut maupun Jambi, Alhamdulilah mendapat respon yang positif,'' ujar Kepala Bandra Japura Rengat Ambar Suryoko kepada GoRiau.com, Rabu (8/52013) di kantornya.

Dikatakan Ambar, untuk rute tersebut pihaknya menggunakan pesawat jenis Gran Carpan maskapai penebangan Susi Airlines dengan kapasitas penumpang 12 orang. Berangkat setiap hari Selasa dan Jumat, dengan waku keberangkatan dari Jambi ke Rengat pikul 08.00 Wib dan dari Rengat ke Jambi pukul 09.00 Wib.

Ditambahkannya, penumpang yang menggunakan jasa transportasi ini mendapatkan banyak keuntungan dan efisien, baik waktu maupun biaya. Karena jika dibandingkan via Pekanbaru Jambi maupun Jakarja, via Japura Jambi transit Jakarta waktunya sangat efisien, hanya memakan waktu 50 menit Japura Jambi dan 50 Menit Jambi Jakarta.

Begitu juga dengan harga tiket, Rengat Jambi hanya Rp284.000, sedangkan Jambi Jakarta Rp346.000. Sedangkan Rengat Jakarta via Pekanbaru, disamping harus menempuh jalan darat sekitar 4 jam, harga tiket berkisar Rp800 ribu bahkan lebih. Murahnya harga tiket ini karena adanya subsidi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk penerbangan perintis Rengat - Jambi ini.

Hal itu guna membangkitkan penerbangan atau transportasi udara di bandara ini. Maka dari itu, pihak bandara berharap rute penerbangan ini dapat berjalan dengan baik, sehingga apa yang menjadi tekat pengelola. Untuk menghidupkan kembali bandara ini dari yang dulunya 'mati suri' bisa terwujut dan perekonomian daerah lebih terangkqt lagi.

''Keberhasilan ini bisa terus berlanjut tentu tidak terlepas dari bantuan seluruh komponen yang ada, baik masyarakat, pihak swasta dan pemerintah Inhu ini,'' tandas Ambar. (jef)