DURI - Harga daging ayam sejak Ramadan yang lalu hingga kini terus saja mengalami kenaikan. Kenaikan berkisar Rp5 ribu sampai Rp15 ribu dari harga sebelumnya.

Saat ini menurut pedagang ayam di Pasar Mandau, harga ayam per ekor untuk ukuran satu kilo lebih (kecil) Rp40 ribu per ekor, ukuran dua kilo lebih (sedang) Rp80 ribu per ekor.

"Ayam sudah naik dari sejak puasa kemarin. Sekarang itu perkilogramnya mau Rp36 ribu. Seekor yang kecil itu biasanya lebih sekilo, jado harganya sekitar Rp40 ribuan. Saya belum tahu, apakah akan naik lagi atau tidak," ucap dia kepada GoRiau.com, Kamis (12/7/2018).

Ia tidak mengetahui pasti terkait penyebab harga ayam naik lantaran hanya mengikuti harga pasaran para pedagang saat ini.

Namun, dia menduga berkurangnya pasokan ayam menjadi penyebab dari kenaikan harga. "Barangnya pada kosong, apalagi yang ukuran kecil," ungkap dia.

Dia memperkirakan harga ayam potong ini bakal turun setelah Idul Fitri tapi kenyataannya tidak. Artinya harga ayam selama Ramadan sampai sekarang terus naik.

Demikan juga halnya dengan harga telur ayam, yang semula mulai dari harga Rp1.000 hingga Rp 1.400 perbutir sekarang rata-rata itu sudah Rp2.000 perbutir.

Kenaikan harga ayam dan telur ini membuat para ibu rumah tangga ikut menjerit. "Kalau harga bahan makanan naik terus tetapi uang belanja dapur tidak naik, wajar ibu-ibu menjerit," kata Amie, ibu rumah tangga di Mandau ini. ***