MEDAN - Gojek Indonesia, diklaim telah menyumbang terhadap perekonomian Kota Medan pada tahun 2017. Sumbangan yang diberikan mencapai Rp334 miliar.

Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI).

"Sumbangan Rp334 miliar berasal dari kontribusi penghasilan mitra pengemudi Rp216 milyar, dan mitra Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Rp118 milyar," ungkap Kepala LD FEB UI, Turro S Wongkaren dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Jumat (20/4/2018).

Ia menyebutkan, riset yang dilakukan untuk mengetahui dampak sosial ekonomi yang diperoleh masyarakat luas dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Gojek Indonesia saat ini, bermitra dengan lebih dari 900 ribu mitra pengemudi (11 ribu di Medan) dan lebih dari 125 ribu UMKM (26 ribu di Medan) beserta puluhan ribu penyedia jasa individu di seluruh Indonesia.

"Hasil riset ini ditujukan untuk penyusunan kebijakan berbasis data. Riset ini dilakukan pada bulan Oktober sampai Desember 2017 dan melibatkan lebih dari 7.500 responden di 9 wilayah termasuk kota Medan," sebut Turro.

Menurut dia, riset mengenai perubahan-perubahan sosial ekonomi yang diakibatkan oleh perkembangan teknologi penting dilaksanakan. Tujuannya, agar pengambilan kebijakan dan pendekatan program-program pemberdayaan masyarakat tepat sasaran.

"Hasil riset terhadap mitra pengemudi roda dua yang ada di Medan mengungkapkan, selain berkontribusi ke sektor perekonomian, Gojek juga mengurangi tekanan pengangguran dengan memperluas kesempatan kerja. Terutama, untuk mereka dengan tingkat pendidikan SMA sederajat dan perguruan tinggi/sekolah tinggi," katanya.

Selain itu, sambungnya, hasil riset juga mengungkapkan bahwa rata-rata penghasilan mitra pengemudi roda dua Gojek lebih tinggi dari upah minimum regional di Medan. Rata-rata penghasilan mencapai Rp3,37 juta per bulan.

"Untuk mitra UMKM, menunjukkan keberadaan layanan Go-Food mendukung para UMKM di Medan. Lalu, meningkatkan volume transaksi mitra UMKM, membuka akses langsung ke pasar dan meningkatkan aset usaha," jabarnya.

Turro menambahkan, bagi konsumen Gojek, sebagian besar responden menyatakan kehadiran aplikasi Gojek meningkatkan kualitas hidup mereka yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat.

"Konsumen menilai layanan aplikasi cukup baik, aman dan nyaman. Hampir keseluruhan konsumen memilih untuk memesan makanan dari mitra yang berupa usaha rumahan/UMKM," imbuhnya.***