PEKANBARU - Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB), PT Bumi Siak Pusako (BSP), Iskandar, resmi menjabat sebagai Direktur Utama menggantikan Bismantoro Prabowo di Hotel Premiere Pekanbaru, (13/7/2018).

Bahkan, usai melakukan rapat RUPS LB yang diadakan di hotel Premiere dan disaksikan oleh pemegang saham, dilakukanlah pelantikan dan serah terima jabatan Direktur Utama PT Bumi Siak Pusako.

Dikesempatan itu, Bismantoro mengatakan bahwa pergantian pimpinan di BSP adalah hal yang wajar dan perlu dilakukan. Kata dia, proses ini perlu dan sudah menjadi program kerja.

Dilanjutkannya, tranformasi dan regenerasi pimpinan BSP ini berjalan dengan baik dan menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan.

Tantangan ke depan, lanjut Bismantoro, tentu akan semakin berat. Terlebih lagi adanya target hingga keadaan harga minyak yang anjlok, menjadi hal yang perlu perhatian.

“Hal yang terberat adalah turunnya harga minyak yang luar biasa, dari USD 100 menjadi USD 30. Itu hal yang sangat luar biasa. Tapi, Alhamdulillah BSP tetap menjadi perusahaan sehat, bisa memberikan keuntungan serta berkontirbusi pada PAD dan masyarakat,” jelasnya.

Untuk diketahui, pelantikan dirut PT BSP dihadiri oleh pemegang saham dari Pemprov Riau, Pemko Pekanbaru, Pemkab Kampar, Pemkab Pelalawan dan pemegang saham terbesar PT BSP Pemkab Siak.

Pelantikan Iskandar menjadi dirut PT BSP dilakukan langsung oleh Bupati Siak, Syamsuar, dan disaksikan oleh pemegang saham.

Iskandar berjanji akan mencari peluang-peluang dalam mengembangkan PT BSP. “Kita akan mengusahakan agar Blok Coastal Plain Pekanbaru (CPP) diperpanjang dan tetap dikelola oleh PT BSP.

Dia mengatakan, ada PR terbesar yang akan dihadapi PT BSP ke depan yakni soal Blok CPP. Apalagi saat ini kontrak Blok CPP tinggal keputusan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Kita harap masih bisa mengelola blok CPP dan kita juga akan mengembangkan bisnis dari anak perusahaan, agar BSP bisa lebih maju lagi ke depannya,” kata Iskandar.

Tidak hanya itu, Iskandar juga akan melakukan efisiensi manajemen sebagaimana yang diminta oleh pemegang saham terbesar BSP yakni Pemkab Siak.

“Tentu program kerja yang efektif dan selektif. Kita akan cari peluang serta kembangkan ke depannya. Kita akan kembangkan sesegera mungkin karena itu akan menjadi pendapatan bagi daerah,” ungkap Iskandar. ***