DUMAI - Sejak dibangun tahun 2010, Terminal Pelabuhan Roro di Dumai hingga saat ini belum digunakan. Proyek APBN yang berniliai miliaran rupiah ini pun terbengkalai dan belum ada serah terima hak pakai kepada Pemerintah Kota (Pemko) Dumai. Terbengkalai selama 6 tahun, terminal pelabuhan roro ini sudah banyak yang rusak.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Yudi Widiana Adia kepada GoRiau.com, Jumat (7/10/2016) saat usai melihat kondisi Terminal Pelabuhan Roro di Dumai, meminta Dirjen Perhubungan Laut bisa sesegera mungkin untuk bisa mengoperasionalkan pelabuhan yang sudah beberapa tahun lalu APBN masuk disini.

"Kita juga melihat karena garis pantainya cukup panjang. Beberapa fasilitas APBN sudah berjalan disini (Kota Dumai, red). Ini kita temukan pelabuhan roro sudah dikerjakan menggunakan dana APBN, namun saat ini belum berjalan (terpakai)," bebernya.

Seperti yang diketahuinya, Provinsi Riau, merupakan provinsi terkaya di Indonesia yang cukup banyak menyumbang untuk APBN. Di Dumai juga banyak kawasan industri dan tentunya dalam situasi ekonomi yang agak menurun ini harus tetap bergulir (berjalan).

"Kita ingin mengetahui beberapa daya dukung yang harus terus berjalan. Salah satunya yang kami saksikan disini, ternyata ada infrastruktur yang membuat kemacetan yang luar biasa. Truk kelapa sawit yang antri. Sehingga kita ingin mendengar dari pemda (Pemko Dumai, red) bagaimana solusinya dan solusinya dibuat jalan baru dan alternatif," ungkapnya, Pemko Dumai sudah melakukan pembebasan lahan sepanjang 20 kilometer (km) untuk menunjang jalan baru di Jalan Poros Parit Kitang.

Kehadiran DPR RI dari Komisi V disambut dengan baik Walikota Dumai, Zulkifli As sebagaimana dikatakannya kepada GoRiau.com. Beberapa waktu lalu dirinya telah mengajukan bagaimana pemerintha pusat ikut andil dalam pembangunan Kota Dumai. Terutama jalan nasional, sungai, pengendalian banjir, dan pelabuhan.

"Beberapa jalan nasional yang rusak pun dapat respon dari Komisi V DPR RI, agar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, melalui bidang-bidangnya bisa memperbaiki. Serta, bagaimana Sungai Dumai bisa mengendalikan banjir," bebernya.

Sebanyak 15 anggota DPR RI dari Komisi V yang melakukan kunjungan kerja spesifik, dalam rangka peninjauan infrastruktur dan transportasi di Kota Dumai.***