JAKARTA - Politeknik Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3i) resmi melepas 1504 wisudawan terbaiknya dalam acara prosesi wisuda yang ke XVII. Akan tetapi wisudawan LP3i cenderung berbeda dengan kampus lainnya dikarenakan saat diumumkan kelulusannya sudah mendapat kepastian pekerjaan.

''Kami ingin memberikan values lebih kepada mahasiswa kami. Jadi kami kasih 2 kejutan langsung. Selain diwisuda, langsung dapat pekerjaan. Banyak mahasiswa di kampus lain yang telah lulus, kebingungan untuk bekerja. Tapi disini hampir semua mahasiswa sudah ada kepastian,'' ujar Syahrial Yusuf, Pendiri LP3i di Jakarta melalui siaran resminya kepada GoRiau.com, Selasa (20/9/2016).

Syahrial mengaku bangga dapat melepas wisudawan terbaiknya yang menurutnya sebesar 95% sudah terserap di dunia kerja. Hal ini tak ubahnya telah menjadi bagian komitmen LP3i yang dikenal konsisten untuk membangun insan akademis yang berkompetensi. Sehingga tak heran bila lulusannya memang diminati perusahaan.

''Kami akan selalu berkomitmen serius menghasilkan lulusan terampil yang siap kerja, program link and match itu yang terus kami gelorakan kepada calon mahasiswa. Jadi kita ikut dengan market bagaimana seharusnya melahirkan insan akademis dengan kompetensi sesuai permintaan di perusahaan-perusahaan,'' tutur tokoh pendidikan dan pemberantas pengangguran itu.

Tokoh yang getol memberantas di bidang pendidikan ini mengatakan bahwa menjadi pengangguran ialah momok menakutkan yang dikhawatirkan bagi setiap wisudawan. Untuk itu, ia menegaskan bahwa LP3i merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang berani menggaransi lulusannya diterima kerja lantaran lulusannya telah dibekali kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri dan keterampilan mempuni lainnya.

''Pengangguran memang momok menakutkan bagi setiap wisudawan. Tapi, LP3I lain karena satu-satunya institusi perguruan tinggi yang berani menjamin lulusannya sampai kerja karena kurikulum LP3i sudah disesuaikan dengan mitra-mitra kami. Hanya saja selain bekerja, mahasiswa juga dilatih menjadi seorang pengusaha. Intinya mereka nanti ada pilihan,'' tuturnya.

Terbukti, salah satu Wisudawan bernama Nila Jayanti mengaku dirinya telah diterima kerja di salah satu perusahaan swasta ternama di Indonesia. Ia menyatakan bahwa slogan "Kuliah Tepat dan Cepat Kerja" bukanlah jargon iklan belaka. ***