DUMAI - Antisipasi cuaca buruk, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Dumai mengeluarkan surat edaran untuk seluruh pelaku Kemaritiman.

Dikatakan Kepala Seksi Keselamatan Berlayar KSOP Dumai, Yuzirwan Nasution, pihaknya telah menyebarkan surat edaran tertanggal 13 Desember 2018 tersebut kepada perusahaan pelayaran, keagenan kapal, operator kapal, nahkoda dan juga masyarakat maritim.

"Surat edaran ini dikeluarkan sehubungan dengan keadaan cuaca yang kurang baik dibeberapa tempat pada waktu belakangan ini yang terjadi di perairan Indonesia," kata Yuzirwan, Kamis (13/12/2018).

Yuzirwan juga mengatakan, perusahan atau operator kapal dalam mengoperasikan kapal untuk lebih menekankan dan mengutamakan keselamatan pelayaran dan senantiasa memantau perubahan cuaca, serta harus memonitor BMKG.

"Untuk mengantisipasi hal buruk juga, kita juga meminta pelaku kemaritiman untuk tidak memaksakan diri berlayar dalam kondisi cuaca buruk atau gelombang pasang tinggi, jarak pandang terbatas, jika kondisi tersebut ditemukan, bagi kapal yang berlayar agar segera mencari perlindungan ketempat yang aman agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan," katanya.

Selain itu, dia juga menghimbau untuk seluruh nahkoda dan perusahaan yang akan memberangkatkan kapal, harus menggunakan dan mengoperasikan semua sarana navigasi, komunikasi secara optimal serta berlayar dalam kecepatan aman.

"Bagi kapal penumpang kecepatan tinggi dalam menggoperasikan kapalnya harus benar-benar diawaki dengan cukup, jumlah penumpang yang diijinkan, serta barang tidak melebihi kapasitas serta memperhatikan stabilitas kapal, dan tetap memantau perubahaan keadaan cuaca," katanya kembali.

Tidak hanya itu, nahkoda kapal juga diharapkan mengirimkan posisi dan kondisi cuaca kepada stasiun radio pantai secara terus menerus.

"Kepada perusahaan dan yang terlibat dalam pelayaran, jika mengetahui dan menghadapi cuaca buruk agar segera memberi peringatan dini dan segera bertindak efektif secara tepat dalam menghadapi keadaan tersebut yang dapat terjadi secara tiba-tiba disaat dalam pelayaran," katanya.

Dijelaskannya, adanya awan gelap (Cumulonimbus) dilokasi pelayaran dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang. ***