DURI - Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Durolis (Dumai, Rohil dan Bengkalis) dengan kapasitas 200 liter/detik akan menjawab kebutuhan akan air minum dan air baku yang selama ini menjadi keluhan dari masyarakat Dumai, Rohil dan Bengkalis.

Baca Juga: Bangunan Intake Air Baku Sungai Jurong Duri Rusak Berat

Program pembangunan infrastruktur yang anggarannya bersumber dari APBN nantinya akan dibangun pada tahun 2017 ini merupakan salah satu upaya untuk mempermudah masyarakat memperoleh kebutuhan akan air baku di lintas Kabupaten, Kota, dan Provinsi.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkalis, melalui Kabid Cipta Karya, Ir H Tajul Mudarris MT dalam kunjungan kerjanya ke Mandau, Rabu (26/10/2016) kepada GoRiau.com (GoNews Grup).

"Saat ini daftar tunggu pelanggan baru saja menumpuk di PDAM Duri, Bengkalis maupun Pakning. Pembangunan SPAM Regional Durolis nanti adalah solusi yang tepat. Tadi kita sudah melakukan pengecekan lokasi yang akan dibangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) termasuk bangunan pelengkap dan jaringan pipa transmisi air bakunya," kata Tajul Mudarris.

Baca Juga: Distribusi Air PDAM Bengkalis Kembali Tertanggu

Kabid Cipta Karya, Dinas PU Bengkalis ini berharap seluruh masyarakat mendukung program tersebut mengingat air bersih di sejumlah Kecamatan di Bengkalis sampai saat ini memang kurang. Menurutnya meskipun ini dibangun oleh pusat melalui APBN, Kabupaten dan Provinsi tetap mendukung dan berkomitmen akan melakukan pemeliharaan unit nantinya.

"Pembangunan SPAM Regional Durolis ini dilakukan secara bertahap. Mudah-mudahan 2018 sudah bisa beroperasi. Program ini juga sejalan dengan visi misi Bupati Bengkalis, Amril Mukminin," harapnya.

Selain itu juga, sesuai dengan bidang pekerjaannya, Kabid Cipta Karya ini juga melakukan monitoring pada pembangunan water tank di PDAM Duri dan Kampus Hubulwatan Duri.

"Semua pembangunannya masih berjalan lancar, belum ada kendala selama pengerjaan. Bahkan tadi kita juga meninjau proyek Intake Air Baku di Sungai Jurong II yang dibangun tahun lalu, kondisinya sangat memprihatinkan. Kita juga sudah kordinasi dengan pihak BPK. Kita berharap dalam waktu dekat ini ada hasil audit dari pekerjaan tersebut," tutupnya. *** #BENGKALIS