DURI - Baru-baru ini informasi penculikan anak dan organ tubuhnya dijual menjadi berita paling hangat di media sosial tanah air Indonesia. Meski belum terjadi di wilayah hukum Polsek Mandau, Kapolsek terus mengingatkan orangtua agar mengawasi aktivitas anak diluar rumah.

"Sejauh ini Polsek Mandau belum menerima laporan kasus penculikan anak. Namun demikian, bukan berarti Mandau aman dari kasus tersebut. Sehingga orangtua patut waspada saat anak-anak bermain diluar rumah," ujar Kompol Ricky Ricardo SIK, Kamis (16/3/2017) kepada GoRiau.com.

Selain itu juga, orangtua juga harus memberikan pemahaman kepada anak agar tidak mudah dekat atau ikut dengan orang yang baru dikenal. Apalagi sampai termakan terbujuk rayu atau ajakan untuk berbelanja apa yang diinginkan anak.

"Yang jelas saja, pelaku penculikan anak ini akan menghalalkan segala cara agar anak atau targetnya untuk mau ikut dengannya. Disini peran orangtua sangat penting, memberikan pemahaman kepada anaknya masing-masing," kata Kapolsek lagi.

Tidak hanya itu, orangtua juga wajib menjalin komunikasi yang baik dengan guru di sekolah. Dimana selalu menginformasikan pihak sekolah atau guru, jika orangtua berhalangan menjemput anaknya sepulang sekolah.

"Ingatkan guru di sekolah untuk menghubungi kita kalau ada orang baru dikenal yang menjemput anak kita di sekolah. Begitu juga sebaliknya, jika kita tidak bisa menjemput anak di sekolah, sampaikan dengan guru di sekolah siapa yang nanti akan menjemput anak kita. Guru di sekolah juga pastikan dulu si anak mengenali orang yang menjemputnya," imbuh Kompol Ricky.

Kapolsek juga mengatakan, bahwa informasi di media sosial perihal penculikan anak dan organ tubuhnya yang dijual membuat kekhawatiran besar bagi para orangtua.

"Untuk di Mandau ini belum ada kasus tersebut hingga saat ini. Tetapi masyarakat jangan lengah, tetap harus waspada," tutupnya.*** #Klik di Sini Baca Berita BENGKALIS