BENGKALIS, GORIAU.COM - Seluruh aparatur pemerintahan dari level desa/kelurahan hingga kabupaten dituntut lebih intensif melakukan sosialisasi mensukseskan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2015. Mengingat pelaksanaan Pilkada serentak menyisakan waktu 28 hari lagi, sehingga tidak ada satupun pihak yang lengah.

''Sesuai hasil pembahasan Rakornas tadi, ditekankan agar seluruh stakholder harus bekerja keras menyukseskan hajatan ini. Mengingat sinergitas seluruh stakeholders merupakan kunci utama dalam menyukseskan pilkada serentak yang berkualitas,'' ungkap Penjabat Bupati Bengkalis, Ahmad Syah Harrofie usai mengikuti gubernur dan bupati/walikota se-Indonesia mengikuti rapat koordinasi nasional (Rakornas) pemantapan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2015 di Eco Park Ancol, Jakarta, Kamis (12/11/2015).

Rakornas dibuka langsung Presiden RI, Joko Widodo, turut dihadiri Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, Menkopolhumkam Luhut Panjaitan dan sejumlah menteri dan pimpinan lembaga negara. Dalam rakornas ini, selain dihadiri gubernur dan bupati/walikota, turut hadir juga Kapolda, Danrem, Ketua KPU dan Banwaslu, serta Kepala Badan Kesbangpol dan Kasat Satpol PP provinsi, kabupaten/kota.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menekankan beberapa hal kepada pemerintah daerah untuk menyukseskan pelaksanaan pilkada serentak. Karena menurutnya, suskses pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2015, akan menjadi barometer untuk pelaksanaan pilkada serentak pada tahun 2017 dan 2018, serta pelaksanaan pemilu nasional serentak pada tahun 2019.

Oleh karena itu, Jokowi minta kepada kepala daerah, jajaran TNI/Polri, kejaksaaan dan penyelenggara pilkada (KPU dan Banwaslu) untuk meningkatkan koordinasi dalam mewujudkan pilkada yang demokratis. Selain itu, pemerintah daerah beserta stakholder diminta untuk mendeteksi kemungkinan adanya kerawanan gesekan dan konflik di level masyarakat. Sekecil apapun adanya embrio konflik harus segera diselesaikan dengan cepat.

Terkait hasil Rakornas dan Rakor Gubernur, Penjabat Bengkalis Bengkalis langsung mengambil langkah cepat mengintruksikan seluruh aparatur pemerintah dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten untuk lebih aktif menyampaikan kepada masyarakat. Ahmad Syah Harrofie juga minta kepada para ustadz dan tokoh agama agar menyisipkan himbauan untuk menyukseskan Pilkada serentak pada setiap ceramah maupun khotbah.

Tidak hanya itu, pihak sekolah maupun perguruan tinggi juga diminta berperan aktif menyukseskan hajatan lima tahun ini, caranya mengajak dan mengingatkan pelajar maupun mahasiswa, terutama pemilih pemula. Mengingat masalah partisipasi pemilihan pemula menjadi salah satu poin pembahasan dalam rakor gubernur dan rakornas pemantapan Pilkad serentak.

Sebagai tindaklanjut dari Rakor Gubernur dan Rakornas, direncanakan pada tanggal 16 November mendatang Pemkab Bengkalis akan menggelar rakor bersama kepala desa, lurah, camat serta seluruh stakeholder pelaksanaan pemilu. ''Kita harus berjalan cepat, mengingat hanya hitungan hari, sudah dilakukan pemungutan suara,'' ungkap Ongah Ahmad.

Indikator pelaksanaan Pilkada dikatakan sukses, diantaranya tingkat partisipasi pemilih pada saat pemungutan suara, kelancaran pelaksanaan pilkada seperti menyangkut pendistribusian logistik, kondisi keamanan yang terkendali serta tidak adanya konflik diantara pendukung pasangan calon. Untuk mencapai dari indikator tersebut, menurut Ahmad Syah Harrofie, membutuhkan sinergitas seluruh stakeholder pelaksanaan pemilu.

''Semua pihak harus bekerja sama dan saling berkoordinasi, baik itu dari KPU, Panwaslu, TNI/Polri, aparatur pemerintahan dan masyarakat serta partai politik pengusung calon. Karena hasil dari Pilkada ini akan menentukan nasib daerah ini dalam lima tahun mendatang,'' tandasnya.

Sejauh ini, Kabupaten Bengkalis termasuk daerah yang paling siap untuk melaksanakan Pilkada serentak, hal ini terlihat dari berbagai dukungan, seperti anggaran dan penyuluhan kepada masyarakat.(ail)