JAKARTA -- Kanker paru-paru termasuk penyakit yang sangat menakutkan, karena berisiko merengut jiwa bila terlambat pengobatannya.

Dikutip dari Kompas.com, kanker paru-paru umumnya disebabkan oleh paparan asap rokok. Namun, orang yang tidak merokok juga rawan menderita kanker paru-paru.

Penyebab kanker paru-paru

Kanker paru-paru dapat terjadi karena perubahan atau mutasi sel di paru-paru. Penyebab kanker paru-paru bisa dipengaruhi beberapa faktor. Berikut beberapa di antaranya:

1. Rokok

Melansir American Lung Association, paparan asap rokok adalah penyebab kanker paru-paru yang utama. Sekitar 90 persen kasus kanker paru-paru terkait dengan rokok.

Asap rokok mengandung beragam bahan kimia yang bisa memicu kanker paru-paru tak cuma pada perokok aktif, melainkan juga perokok pasif.

Sejumlah 60% keuntungan dari artikel Health Kompas.com disalurkan untuk warga terdampak Covid-19.

Bahkan, orang yang sudah mandek merokok masih berisiko terkena kanker paru-paru. Namun, risikonya lebih rendah ketimbang perokok aktif.

2. Vape

Dilansir dari WebMD, vape atau rokok elektrik juga bisa jadi penyebab kanker paru-paru seperti rokok.

Pasalnya, vape mengandung nikotin, bahan kimia penyedap, dan beragam zat beracun lain yang dihirup sampai ke paru-paru.

3. Gas radon

Gas radon adalah zat kimia penyebab kanker paru-paru yang sulit dilihat, dicium, atau dirasakan.

Gas ini termasuk radioaktif yang tidak berwarna, tidak berbau, dan secara alami bisa ditemui di sejumlah wilayah.

Gas ini bisa muncul melalui tanah atau celah kecil di antaranya tanah atau bebatuan. Untuk mendeteksi gas ini, Anda disarankan melakukan tes uji radon secara berkala di rumah.

4. Asbes

Asbes adalah zat yang bisa menyebabkan kanker paru-paru apabila terhirup terus-menerus.

Asbes biasanya digunakan sebagai material bahan bangunan, ditemukan di mobil, dan beberapa produk lainnya.

Saat terhirup, asbes akan terurai menjadi serat kecil yang bisa tersangkut, menumpuk, dan lama-kelamaan merusak paru-paru.

5. Polusi udara

Polusi udara mengandung asam, bahan kimia, dan logam berbahaya. Ukuran partikel polusi udara ini lebih kecil dari pasir.

Saat terhirup, partikel polusi udara bisa bersarang di paru-paru dan memicu kanker.

6. Bahan kimia berbahaya

Bahan kimia berbahaya seperti uranium, arsenik, kadmium, kromium, nikel, sampai produk minyak bumi juga bisa memicu kanker paru-paru.

Apabila Anda beraktivitas di tempat yang rentan paparan bahan kimia tersebut, pastikan Anda menggunakan masker atau alat pelindung diri lainnya sesuai standar kesehatan dan keselamatan.

7. Faktor keturunan

Kanker paru-paru juga dapat disebabkan perubahan gen atau mutasi DNA terkait faktor keturunan.

Penderita kanker paru-paru bisa mewarisi perubahan DNA tertentu biang penyakit kanker ini.

Orang yang memiliki orangtua atau saudara kandung penderita kanker paru-paru lebih berisiko terkena penyakit ini.

Gejala Kanker Paru-paru

Setelah mengetahui penyebab kanker-paru-paru, kenali juga gejala penyakit berbahaya ini. Melansir Mount Sinai, ciri-ciri kanker paru-paru yang kerap dirasakan penderitanya, antara lain:

- Dada terasa nyeri

- Batuk tak kunjung sembuh

- Batuk berdarah atau muncul darah di dahak

- Kelelahan

- Berat badan turun tanpa sebab jelas

- Tidak berselera makan

- Kerap sesak napas

Gejala kanker paru-paru stadium awal kerap tidak disadari penderitanya karena hanya sekadar batuk-batuk.

Umumnya, penderita baru menyadari tanda kanker paru-paru begitu penyakit bertambah parah dan kanker menyebar ke bagian tubuh lain.

Kanker paru-paru stadium akhir kerap disertai gejala nyeri tulang, suara serak sampai hilang, nyeri sendi, sakit bahu, susah menelan, wajah dan lengan bengkak, dan badan lemas.

Penyakit kanker paru-paru bisa dideteksi lewat pemeriksaan fisik, rontgen, atau CT scan paru-paru.

Jika Anda mendapati ciri-ciri kanker paru-paru di atas, segera konsultasikan ke dokter. Lebih cepat penyakit terdeteksi, kanker paru-paru lebih mudah diobati.

Cara mencegahnya

Beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan peluang seseorang terkena kanker paru-paru, misalkan faktor keturunan, memang tidak bisa dikendalikan.

Namun, kebanyakan penyebab kanker paru-paru berasal dari faktor eksternal seperti paparan asap rokok, vape, gas radon, polusi udara, sampai bahan kimia berbahaya.

Untuk mencegah penyakit ini, Anda bisa mengendalikan beberapa faktor risiko di atas dengan setop merokok, tidak berada di lingkungan perokok, tidak menggunakan vape, dan sebisa mungkin meminimalkan terpapar polusi udara.***