JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan pada Kamis (16/12/2021) bahwa virus corona varian omicron (B.1.1.529) sudah masuk ke Indonesia.

Pasien pertama terdeteksi terpapar varian omicron di Tanah Air adalah petugas kebersihan di Rumah Sakit Wisma Atlet. Selain itu, lima kasus lainnya masih probable.

Sebelumnya WHO mengumumkan, varian omicron mudah bermutasi sehingga bisa menular lebih cepat dibanding carian delta.

Dikutip dari detikcom, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Agus Dwi Susanto, SpP(K), FISR, FAPSR, mengingatkan, untuk mencegah terpapar varian omicron, masyarakat harus tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan, khususnya dalam penggunaan masker.

''Semua balik ke tujuan penggunaan maskernya, kalau untuk masyarakat sehari-hari cukup dengan penggunaan masker bedah dengan masker kain,'' jelas Agus Dwi Susanto, kepada detikcom pada Kamis (16/112/2021).

Agus juga menjelaskan bahwa masyarakat yang melakukan aktivitas sehari-hari dapat menggunakan double mask untuk menghindari risiko lebih besar terpapar virus. Sedangkan para medis wajib menggunakan masker N95, sebab memiliki tingkat filtrasi yang lebih tinggi.

''Kalau masker bedah dan masker kain hanya memfiltrasi kurang dari 70 persen partikel sehingga tidak cocok untuk tenaga medis. Tapi kalau untuk masyarakat disarankan menggunakan double mask,'' ujar ahli paru yang berpraktik di RSUP Persahabatan.

Bagaimana masker KN95 dan KF94?

''Sebenarnya sama saja antara KN95 dan KF94, yang penting bisa memfiltrasi partikel kurang dari 2,5 mikron," jelas dr Agus.

Sedangkan menurut Centers for Disease Control (CDC) keduanya memang memiliki standar keamanan yang tinggi. Tetapi jenis masker apapun, termasuk N95, KN95, dan KF94 tetap bisa digunakan agar terhindar dari Covid-19 termasuk varian omicron.

Selain itu masyarakat tetap bisa menggunakan masker biasa asalkan memenuhi standarisasi berikut:

- Memiliki dua lapisan atau lebih bahan

- Dapat mencakup hidung dan mulut

- Pas di wajah tanpa ada celah

- Memiliki kawat hidung untuk mencegah udara yang masuk dari bagian atas masker.***