JAKARTA -- Mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai menolak ucapan selamat Natal yang disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Dikutip dari suara.com, Natalius Pigai menegaskan, dirinya tidak membutuhkan ucapan selamat Natal dari orang-orang di luar Kristiani.

''Saya tegas! Tidak butuh ucapan Natal, baik 'tidak tulus' juga 'berlebihan' dari luar Kristiani,'' ujar Natalius Pigai.

Pernyataan tersebut disampaikan Natalius melalui akun Twitter miliknya @nataliuspigai2. Dalam cuitannya, dia mengunggah satu foto tangkapan layar dalam artikel berita yang mewartakan Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut menyampaikan ucapan selamat Natal.

Natalius meminta Gus Yaqut menjalankan agamanya sendiri dengan benar, tak perlu memberikan ucapan selamat Natal kepada umat Kristiani.

''Jalankan saja agamamu dengan benar,'' tegasnya.

Ia mengaku jarang memberikan respons setiap kali mendapatkan ucapan Natal dari orang yang bukan beragama Kristen.

Pasalnya, Natalius menilai perayaan Natal masuk dalam forum internum, bukan eksternum.

''Tiap ucapan natal dari non Kristiani jarang saya merespons karena itu forum internum (urusan kami), bukan forum eksternum (urusan kita),'' katanya.

Sebut Yesus Kristus

Sebelumnya sambutan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan ucapan selamat Natal mendapatkan respons positif dari publik.

Gus Yaqut dianggap sebagai Menteri Agama pertama yang menyebut nama Yesus Kristus dalam ucapan selamat Natal.

Menteri Agama setiap tahun memberikan ucapan selamat Natal kepada Umat Kristiani, namun ucapan Natal yang diungkapkan oleh Gus Yaqut dinilai lebih detail.

Sambutan berisi ucapan selamat Natal tersebut diunggah dalam kanal YouTube Kementerian Agama pada 23 Desember 2020.

Salah seorang warganet dengan akun Hansottawa mengaku sangat tersentuh dengan ucapan Natal dari Gus Yaqut yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pengganti Fachrul Razi itu tanpa basa basi menyebut nama Yesus Kristus hingga mengutip kata dari Alkitab dalam sambutannya.

Sikap Gus Yaqut tersebut dinilai merupakan sesuatu yang baru dan belum pernah dilakukan oleh Menteri Agama sebelumnya.

"Pertama kali dalam hidup saya mendengar ucapan selamat Natal dari seorang Menteri Agama yang tak hanya basa basi, beliau tak sungkan dalam menyebut nama Yesus Kristus dan menyadur kata dari Alkitab dalam sambutannya,'' kata warganet pada akunnya.

Dalam perayaan Natal tahun ini, Kementerian Agama mengangkat tema 'Mereka Akan Menamakannya Imanuel'.

''Saudara sebangsa dan setanah air, khususnya umat Kristiyani yang berbahagia, Natal tahun ini mengusung tema 'Mereka Akan Menamakannya Imanuel''' kata Gus Yaqut dalam sambutannya.

Gus Yaqut juga menjelaskan makna dari tema perayaan Natal tahun ini. ''Melalui tema Natal ini kita diingatkan bahwa penyertaan Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa ada menaungi kita sekalian. Kita memiliki harapan dan pertolongan selakalipun berada di masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19 ini,'' ungkapnya.

''Sebagaimana Yesus Kristus yang lahir sebagai pengajar kebaikan, kesederhanaan dan sosok yang memberi perhatian kepada kaum lemah, serta cinta kasih kepada sesama,'' sambungnya.***