BENGKALIS - Sebagai upaya meningkatkan prestasi Kafilah Kabupaten Bengkalis pada helat Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Riau, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Bengkalis melakukan pembinaan secara rutin.

Pembinaan rutin yang dilakukan sepekan sekali ini, pertemuannya berjumlah 22 kali dan akan berakhir pada Sabtu (14/9/2019) mendatang.

Ketua Harian LPTQ Kabupaten Bengkalis H Heri Indra Putra diwakili Ketua Bidang Sekretariat dan Tata Usaha, Ismail menyebutkan pembinaan yang dilakukan terhadap 25 peserta, pelaksanaanya tidak hanya di Bengkalis saja, tapi menyebar diberbagai daerah lainnya. Seperti, Pekanbaru, Medan, Jakarta, Bandung dan Sukabumi.

"Peserta yang berdomisili di Bengkalis, pembinaannya dipusatkan di LPTQ. Sedangkan bagi peserta yang sedang menimba ilmu di luar kota, maka pembinaan yang kita lakukan berbasis pondok pesantren atau tempat belajar peserta bersangkutan," ujar Ismail saat membuka pembinaan rutin tersebut, Sabtu (9/3/2019) di Kantor LPTQ Bengkalis.

Kepada seluruh peserta yang dibina, sambung Ismail, diwajibkan menjadi kafilah LPTQ Bengkalis dan tidak boleh ikut MTQ di daerah manapun juga.

"Seluruh peserta wajib menandatangani surat pernyataan bahwa yang bersangkutan bersedia mewakili Kabupaten Bengkalis pada ajang MTQ tingkat Provinsi Riau," tegasnya seraya mengatakan bahwa pihak LPTQ Bengkalis juga akan menyurati LPTQ se-Riau agar tidak mengambil 25 peserta yang sudah dibina oleh LPTQ tersebut.

Sementara itu dilaporkan Ketua Panitia, Muhammad Subandi, ke-25 anak watan asal Negeri Junjungan tersebut adalah Abdul Hadi Zafran (Tilawah Tartil Putra), M Solihin (Tilawah Remaja Putra), Muhammad Firdaus (Tilawah Qira'at Mujawwad Remaja), Femty Nanda Putri (Tilawah Qira'at Murattal Remaja), Azwan (Tilawah Qira'at Murattal Dewasa) dan Nurhidayati (Tilawah Qira'at Murattal Dewasa).

Abdul Hadi Zafran pembinaanya di Kota Duri, Mandau dengan pelatih H Abdul Wahab. Sedangkan M Solihin, Muhammad Firdaus, Femty Nanda Putri, Azwan dan Nurhidayati di kota Pekanbaru dengan pelatih Yossi Okta.

Kemudian, M Dalimanul Hakim (Hifdzil Qur'an 10 Juz) di Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) Jakarta. Lalu, Yuni Kartina (Hifdzil Qur'an 10 Juz) di Pondok Pesantren Al-Munawir Komplek Nurussalam Putri, Krapyak Kulon, Panggung Harjo Siwon Bantul, Yogyakarta.

Halim Mar'i (Hifdzil Qur'an 20 Juz) dan Annisa Azzahra (Hifdzil Qur'an 30 Juz) di LPTQ Bengkalis dengan pelatih H Auzar Umar. Fitri Hanifa (Hifdzil Qur'an 20 Juz) di Pondok Pesantren Yayasan Islami Centre Deli Serdang Sumatera Utara. Muhammad Albar (Hifdzil Qur'an 30 Juz) di Pondok Tahfdiz Indonesian Al-Qur'an Ngamprah Kabupaten Bandung Barat.

Sedangkan, Zulkfili (Tafsir Qur'an Bahasa Indonesia), Budi Rahmat dan Indah Zaharah (Tafsir Qur'an Bahasa Inggris) di LPTQ Bengkalis dengan pelatih H Afrizan Nordin.

Pembinaan luar daerah lainnya, yaitu cabang Khattil Qur'an yang dipusatkan di Lembaga Kaligrafi (Lemka) Kota Sukabumi. Pesertanya adalah Nanang Hidayatullah (Khattil Qur'an Naskah), Agung Sukoco dan Nesa Aqila (Khattil Qur'an Hiasan Mushaf). Sedangkan Ilham Fadli, meskipun cabang Khattil Qur'an, mengingat peserta bersangkutan berdomisili di Bengkalis maka pelatihannya di LPTQ oleh Muhammad Subandi.

Peserta terakhir yang dibina di LPTQ Bengkalis adalah cabang Fahmil Qur'an. Pesertanya adalah, Syawal Rizki Akbar, Abdurrauf dan Umam Mansuri. Ketiganya akan dilatih oleh A Nawawi Naim. Terkahir, Syarhil Qur'an, pesertanya adalah Olivia Riski Putri, Susilawati Ningsih dan Debby Anggraeni dilatih oleh H Ahmad Pamuji.

Pembukaan pembinaan rutin mingguan tersebut, juga dihadiri Ketua Majelis Ulama Indonesia, H Amrizal dan sejumlah pengurus LPTQ Kabupaten Bengkalis. ***