PEKANBARU - Ketua Tim Pengabdian LPPM Universitas Riau, Dr Harapan Tua melakukan pengabdian di tengah masyarakat sebagai bentuk perwujudan Tridharma Perguruan Tinggi, tepatnya di Kampung Adat Kuala Gasib, Siak.

Dalam kesempatan itu, Harapan mengangkat tema tentang penyusunan Daftar Inventarisir Masalah (DIM) supaya masyarakat bisa meningkatkan partisipasinya dalam perencanaan pembangunan, dan pelayanan publik.

Kegiatan ini terintegrasi dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) yang dilaksanakan 16 Oktober 2020 silam, sehingga dampak kegiatan ini dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat Kuala Gasib.

Salah satu output dari kegiatan ini adalah tersusunnya 'Peta Sosial Kampung Adat Kuala Gasib, Siak' di tahun 2020 ini.

"Jadi dalam perencanaan pembangunan itu ada yang namnya invetarisasi masalah, dalam kajian perencanaan ini disebut dengan 'inputan' atau masukan bagi pemerintah dalam menyusun strategis jangka menengah," kata Harapan Tua kepada GoRiau.com, Rabu (25/11/2020).

Penyusunan ini, katanya, melihat kepada skala prioritas setiap pembangunan. Mulai dari pembangunan jangka pendek, menengah dan panjang. Jika pembangunan itu masuk kategori mendesak, akan dimasukkan dalam jangka pendek, termasuk di dalamnya soal kebijakan anggaran.

Kalau misalnya ada pembangunan yang membutuhkan anggaran besar, mungkin bisa dibuat dalam jangka menengah atau panjang.

"DIM itu datanya langsung dari masyarakat melalui perwakilan seperti PKK, Karang Taruna, RT, RW dan sebagainya. DIM ini disusun sebelum pembahasan Musrenbang," jelasnya. ***