PEKANBARU - Pemerintahan Desa Pangkalan Pisang, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Riau, membangun pasar baru. Pasar tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Camat Koto Gasib, Dicky Sofyan mengatakan, bahwa pembangunan pasar ini dianggarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pasar tersebut sudah beroperasi sejak Desember 2018 lalu dan dikelola langsung oleh masyarakat.

"Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat atas terealisasinya pembangunan pasar ini. Diharapkan pasar ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya yang berada di Pangkalan Pisang," kata Dicky kepada GoRiau.com, Sabtu (16/3/2019).

Dicky mengatakan, pasar ini sudah lama ditunggu masyarakat. Kedepannya pasar ini tidak hanya berdampak pada kemajuan Desa Pangkalan Pisang, tapi juga desa lain. Masyarakat dari desa tetangga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari di pasar ini.

"Selain di Pangkalan Pisang, pasar juga sebagai sarana masyarakat yang berada di desa lain untuk berbelanja kebutuhan sembako dan keperluan rumah tangga lainnya," ujar Dicky.

Diketahui, pembangunan Pasar Pangkalan Pisang telah diusulkan sejak tahun 1985. Pembangunan dilakukan pada Agustus 2018 dan diresmikan Desember 2018, saat itu kepala desa dijabat Hendro Santrioko yang lebih akrab dipanggil Koko.

"Alhamdulillah saat ini Desa Pangkalan Pisang sudah memiliki pasar sendiri. Meski melalui proses yang cukup panjang dan rumit tetapi saya merasa bangga pada saat saya menjabat dapat membantu masyarakat Pangkalan Pisang khususnya," ungkap Hendro.

Ia menjelaskan pengajuan pembangunan pasar, karena melihat adanya potensi yang tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Baik dari kalangan pemuda hingga masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang.

"Saya berfikir dengan pasar ini, anak muda yang tidak ada pekerjaan bisa dipekerjakan di sini untuk mengurangi tingkat pengangguran juga. Selain itu masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang di sini juga akan lebih leluasa bekerja, banyak manfaatnyalah," jelas Koko. ***