SIAK - Pentingnya penggunakan masker pada masa pandemi Covid-19 ini memang tidak bisa diabaikan lagi. Buktinya, selama menjalankan ibadah tidak menggunakan masker, Pendeta beserta seluruh jamaatnya di gereja Bethel Kampung Karo, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau terkonfirmasi positif Covid-19.

Camat Dayun, Novendra Kasmara saat dikonfirmasi GoRiau.com mengatakan di Dayun ada 2 klaster saat ini. Selain di Puskesmas Dayun yang 2 orang tenaga kesehatannya positif Corona, ada juga di Gereja Bethel Kampung Karo.

"Jadi pendeta itu mengakui mereka tidak menggunakan masker saat beribadah. Kini satu keluarga pendeta itu terkonfirmasi positif Covid-19, tinggal 1 orang anaknya usia 13 tahun yang tidak tertular. Begitu juga jamaatnya dalam satu gereja itu juga terkonfirmasi positif Corona," kata Novendra, Selasa (24/11/2020).

Dijelaskan Camat Dayun, total pasien positif Corona di Dayun mencapai 52 orang. Namun dalam 4 hari terakhir ini penambahan kasusnya sangat drastis cepat. Mereka dari Kampung Dayun, Banjar Seminai dan Merangkai.

"Per tanggal 21 November ini ada 13 orang, lalu dilakukan tracing, tanggal 22 November bertambah 1, 23 November bertambah 15 orang dan 24 November bertambah 11 orang. Jadi dalam 4 hari saja bisa 40 orang terkonfirmasi positif Covid-19," sebut Camat berprestasi tingkat Provinsi ini.

Novendra menyebutkan, Pemerintah Kecamatan Dayun saat ini sedang menyusun beberapa langkah dan upaya cepat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dari klaster baru di Gereja Bethel Kampung Karo dan Puskesmas Dayun ini.

"Salah satunya dengan melakukan tracing terhadap orang-orang yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ini. Target kita 3 Minggu selesai dilakukan tracing," sebutnya.

Selanjutnya, ia juga mengaku baru saja mengumpulkan pengurus masjid, pendeta dan pengurus rumah ibadah lainnya untuk sama-sama sepakat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini.

"Kegiatan ibadah tidak mungkin dilarang, hanya saja dalam pelaksanaan ibadah siapapun wajib menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari mencuci tangan, menggunakan masker serta menjaga jarak," ujar mantan Camat Sungai Mandau ini.

Selain itu, kata Camat Dayun, segala kegiatan yang sifatnya sosial, kebudayaan dan kegiatan masyarakat yang mendatangkan orang ramai tidak dibolehkan. Termasuk juga kegiatan pemerintahan di Kecamatan Dayun sementara waktu tidak boleh diselenggarakan. 

"Ini bentuk komitmen kita bersama masyarakat dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 ini. Kami terus menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan ini. Selalu menggunakan masker dimana pun berada," tegas Novendra.

Camat juga mengakui saat ini masyarakat tengah mempersiapkan rumah yang akan dijadikan tempat isolasi mandiri pasien positif Covid-19 jika RSUD Tengku Rafian Siak dan Asrama Haji penuh.

"Untuk pendeta dan jamaat gerejanya saja dirawat di Asrama Haji, kemudian yang lainnya di RSUD Tengku Rafian Siak. Karena masih dilakukan tracing saat ini, tentunya jumlah pasien positif akan bertambah. Makanya kita siapkan rumah warga untuk isolasi mandiri," imbuh Novendra. ***