PEKANBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) akhirnya menetapkan Paslon Rezyta Meylani - Junaedi Rachmat sebagai Paslon dengan perolehan suara terbesar di Pilkada Inhu 2020.

Komisioner KPU Riau, Abdul Rahman mengatakan, hasil perolehan suara semua Paslon ditambah dengan Pemungutan Suara Ulang (PSU) sudah dilaksanakan dan sudah dibuatkan Berita Acara (BA).

"Penetapan jam 4 sore tadi, dan dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara (BA) oleh KPU inhu dan saksi paslon yan hadir dan disaksikan oleh Bawaslu Inhu dan KPU Provinsi Riau," kata Abdul Rahman, Jumat (23/4/2021).

Semua rangkaian rapat pleno ini, katanya, berjalan dengan lancar tanpa ada keberatan dari saksi Paslon serta rekomendasi Bawaslu. Saksi paslon yang hadir adalah saksi paslon no urut 1, 2, 3, dan 4.

"Sedangkan saksi paslon 5 tidak hadir. Tapi tidak mempengaruhi jalannya rapat," pungkasnya.

Sebagai informasi, selisih suara antara Paslon Rajut dan Ridho adalah 285. Angka tersebut merupakan hasil pengurangan dari total perolehan suara di pleno KPU Kabupaten Indragiri Hulu dengan total suara di TPS 03 ini.

Adapun PSU ini dimenangkan oleh Ridho sebesar 198 suara, sedangkan Rajut hanya memperoleh suara 93. Namun, selisih tersebut belum menutupi kekurangan suara Ridho atas Rajut.

Tak hanya itu, sejumlah masyarakat juga memiliki pilihan kepada Paslon lain, dimana Paslon Wahyu Adi - Supriyati dapat suara, Nurhadi - Toni Sutianto dan Siti Aisyah - Agus Rianto, masing-masing dapat 1 suara. Sementara 1 suara lagi dinyatakan tidak sah.

Dengan hasil PSU hari ini, perolehan suara Pilkada Inhil adalah Rezita-Junaidi menjadi 50.412 suara, Rizal-Yogi 50.232 suara, Wahyu-Supriati 36. 089 suara, Siti-Agus menjadi 35.587, dan Paslon Nurhadi Toni meraih 17.595.

Hasil ini menempatkan Rajut yang diusung oleh Golkar dan Nasdem memuncaki total perolehan suara, sedangkan Ridho yang diusung oleh PKS dan PKB hanya berada di posisi kedua. ***